Ayah Bunuh Anak Kandung di Kampar Kiri Hilir, Leher Digorok

Kamis, 06 Oktober 2022

Ayah Bunuh Anak Kandung di Kampar Kiri Hilir, Leher Digorok

Nusaperdana.com, Kampar Kiri Hilir - Warga Kelurahan Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir mendadak heboh dengan ditemukan seorang wanita tewas bersimbah darah dengan kondisi leher digorok, Rabu (5/10/2022) pukul 17.00 WIB.

Korban adalah Elisah (49) warga Lingkungan Pondok Godang RT 14 RW 07, Kelurahan Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar. Korban diduga dibunuh oleh ayah kandungnya MY (69) di dalam rumahnya.

Dari keterangan yang kami peroleh dari Kapolsek Kampar Kiri Hilir, AKP Elva Hendri SH MH, pelaku tega melakukan pembunuhan terhadap anaknya sendiri dengan cara menggorok leher korban dengan penggunakan sebilah parang karena kesal sering dikata-katai kasar oleh korban.

"Dari kasus ini polisi telah berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah parang dan sarung warna oreng," ucap AKP Elva Hendri.

AKP Elva Hendri mengungkapkan, awal mula kejadian ini diketahui, ketika anak laki-laki pelaku, Firmansyah (45) ditelepon ayahnya yang yang memberi tahu kalau kakaknya (korban) sudah mati. Lanjut Kapolsek, setelah itu saksi Firmansyah langsung menuju ke rumah tempat tinggal ayahnya yang terletak di Lingkungan Pondok Godang, RT. 14 RW. 07 Kelurahan Sungai Pagar.

Kata Elva, sesampainya di rumah ayahnya, ia mendapati korban tergeletak di dalam rumah dengan kondisi sudah meninggal dunia dengan luka sayat pada leher dan bersimbah darah.

"Sementara ayahnya (pelaku) sedang berada di dekat korban setelah itu saksi Firmansyah memberitahu ke warga dan warga melaporkan kejadian tersebut ke piket pelayanan Polsek Kampar Kiri Hilir," ujarnya.

Lanjut Elva, sekira pukul 19.00 WIB, Pelayanan Polsek Kampar Kiri Hilir mendapat laporan warga tentang penemuan mayat di Lingkungan Pondok Godang Kelurahan Sungai Pagar tersebut.

"Kemudian anggota piket pelayanan Polsek Kampar Kiri Hilir langsung ke TKP dan melaksanakan oleh TKP," tutur Elva.

Dibeberkan Elva, saat Unit Reskrim mengintrogasi pelaku, awalnya pelaku sempat mengelak dan tidak mengakui perbuatanya.

"Namun setelah diintrogasi lebih mendalam dengan mengejar alibi tersangka akhirnya tersangka mengakui perbuatannya telah melakukan pembunuhan berencana terhadap korban dengan alasan korban sering bicara kasar ke tersangka," terang AKP Elva Hendri.

Ditambah Kapolsek, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk diotopsi. "Saat ini kita lagi melakukan pemeriksaan beberapa orang saksi. Sedangkan pelaku dan barang bukti sudah kita amankan di Mapolsek," terang Elva Hendri.