Sumber Foto: Detik.com
Nusaperdana.com, Jakarta - Israel berhasil meluncurkan satelit Ofek 16 yang merupakan satelit mata-mata terbaru mereka, pada akhir pekan lalu. Wahana tersebut akan menggantikan satelit pengintai sebelumnya yang sudah usang.
Menurut Israel Aerospace Industries (IAI), satelit Ofek 16 lepas landas dari pangkalan udara Palmachim, Israel tengah, pada Minggu (5/7) malam dan mencapai orbit di keesokan harinnya. Ofek 16 diproyeksikan sebagai alat intelijen keamanan negara.
"Peluncuran satelit Ofek 16 sukses dalam semalam, merupakan pencapaian luar biasa bagi pertahanan, untuk industri pertahanan secara keseluruhan, dan untuk industri dirgantara Israel khususnya," ujar Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dilansir dari Space, Kamis (9/7/2020).
Ofek 16 ini hasil kolaborasi antara IAI, Kementerian Pertahanan Israel (IMoD), dan Administrasi Luar Angkasa di Direktorat Penelitian Pertahanan dan Pengembangan. IAI dan IMoD akan menguji kemampuan Ofek 16, sebelum mentransfer tanggung jawab kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk melakukan kegiatan operasional satelit.
"Keunggulan teknologi dan kemampuan intelijen sangat penting untuk keamanan negara. Fakta bahwa Israel adalah salah satu dari 13 negara di dunia dengan kemampuan peluncuran satelit kapabilitas yang tidak diberitahukan," sebutnya.
"Kami akan terus memperkuat dan mempertahankan kemampuan Israel di setiap lini, di setiap tempat," ucapnya menambahkan.
Ofek 16 adalah satelit mata-mata elektro-optik dengan kemampuan pencitraan yang diklaim canggih. IAI yang berperan sebagai kontraktor utama dalam wahana antariksa dan meluncurkannya. Akan tetapi, kamera satelit tersebut dikembangkan oleh kontraktor Israel Elbit Systems, dan mesin peluncurnya diproduksi oleh perusahaan lokal milik pemerintah Rafael Advanced Defense Systems dan Tomer.