Ketahanan Pangan Rokan Hilir, Produksi Padi Terus di Kembangkan

Selasa, 01 November 2022

Nusaperdana.com, Rokan Hilir - Rimba Melintang adalah salah satu Kecamatan penghasil padi terbesar di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Dari belasan ribu hektar lahan pertanian yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Rohil, tercatat sebanyak 949 hektar berada di Kecamatan Rimba Melintang.

Bila dibanding Kecamatan lainya yang juga daerah sentra produksi padi seperti Bangko, Pekaitan, Kubu dan Sinaboi, Rimba Melintang memiliki keunggulan tersendiri dalam menghasilkan padi, dimana daerah ini mampu melakukan tanam antara 2 sampai 3 kali dalam setahun.

Oleh sebab itu, Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil), H Sulaiman bahkan meminta kepada Camat Rimba Melintang untuk secara terus menerus memperhatikan produksi padi di wilayah ini serta meminta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk senantiasa memberikan edukasi agar pertanian tetap eksis di wilayah tersebut.

Hal itu di sampaikan orang nomor dua di Kabupaten Rohil ini saat menghadiri acara panen raya padi Budidaya Tanaman Sehat (BTS) di Kepenghuluan Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Rabu (21/9/2022) lalu yang turut di hadiri para pejabat dari Pemprof Riau seperti Asisten ll, HM Job Kurniawan, Kadis Pertanian Provinsi Riau, Hendra Irawan, Pasi Intel Kodim 0321 Rohil, Kapten Arh Iswandi, Plt Camat Rimba Melintang, H Sukirman, SAg, Penghulu Mukti Jaya, Yohono beserta para petani, kelompok tani dan masyarakat yang ada di wilayah Kepenghuluan Mukti jaya.

"Saya meminta kepada Camat untuk bisa secara terus menerus memperhatikan produksi padi di Kecamatan Rimba Melintang dan meminta para petugas PPL senantiasa memberikan edukasi agar pertanian tetap eksis," pinta Wabup. Ada hal unik sekaligus menjadi contoh dari kegiatan panen raya kali ini sebut Wabup, dimana padi yang ditanam dan dipanen ini tidak menggunakan pupuk kimia.

Para petani dalam acara panen raya padi di Kecamatan Rimba Melintang melakukan tanya jawab dan meminta masukkan dari dari Pemkab Rohil dan Pemprov Riau terkait ketahanan Pangan

Hal ini tentu harus di promosikan kedepannya agar pertanian di Kabupaten Rohil secara keseluruhan bisa mencontoh dan tidak menggunakan pupuk kimia, Kecamatan Rimba Melintang sendiri sebutnya, memiliki lahan pertanian seluas 949 hektare dan melaksanakan panen sebanyak dua kali dalam setahun.

"Pemkab Rohil sendiri senantiasa berupaya agar indeks pertanian dipertahankan bahkan harus ditingkatkan," sebutnya.

Selain padi, berbagai sektor pertanian lainya seperti kedele dan jagung hibrida juga turut meningkat dan di kembangkan. Namun sebut Wabup, selama ini ada berbagai persoalan yang terjadi dalam produksi hasil pertanian masyarakat. Dimana, hasil padi masyarakat Rohil dibeli para tengkulak dari luar daerah dan kembali lagi ke Rohil dalam bentuk beras dan menjadi merek luar.

Asisten II Pemprov Riau H.M Job Kurniawan dalam acara panen Raya padi di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir secara Memberikan bantuan bahan dan sarana pengendalian hama dan penyakit tanaman padi ke petani setempat

"Permasalahan lain yaitu tentang akses menuju lahan pertanian yang masih kurang sehingga cost nya tinggi dan peralatan pertanian kita juga masuk kurang memadai," ungkapnya. Dalam kesempatan itu, Wabup juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada para petani padi yang hingga saat ini masih terus eksis dalam mengelola pertanian.

Sementara itu, Asisten ll Provinsi Riau, HM Job Kurniawan yang kala itu hadir sebagai perwakili Gubernur Riau menjelaskan bahwa pertanian menjadi penyumbang terbesar dalam rangka menekan tingkat inflasi yang melanda secara global. Kedepannya lahan sawah akan di SK kan oleh Menteri menjadi lahan sawah dilindungi dengan harapan agar tidak beralih fungsi.

"Tingkat inflasi kita di Riau saat ini sudah menurun dengan meningkatnya produksi tanaman cabe," sebutnya. Berdasarkan data statistik, 100 sampai 120 hektare lahan sawah merupakan lahan alih fungsi. Sehingga, upaya meningkatkan produksi padi yaitu menambah luas lahan tanam dan dukungan alsinta serta bibit berkualitas.

"Upaya kedua seperti yang kita lakukan hari ini yaitu budidaya tanaman Sehat. Kemudian upaya lainnya petani akan dibuat secara berkelompok agar memudahkan pemerintah dalam mengorganisir para petani demi meningkatkan kwalitas dan kwantitas produksi," tandasnya. (Advertorial)