Limbah PKS PTPN III Sisumut Mengancam Ekosistem dan Merusak Lingkungan

Kamis, 13 Januari 2022

Nusaperdana.com, Labuhanbatu – Limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN III Sisumut di Desa Sisumut Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Sumatera Utara berserak di perkebunan PTPN III Sisumut di blok P 18 dan mengalir ke Sungai.

Masyarakat merasa resah akibat curahan dari Limbah PKS PTPN III Sisumut ini yang merusak lingkungan dan Ekosistem ikan serta menimbulkan  bau busuk.
 
Salah satu warga yang tidak mau namanya disebutkan pada Selasa (11/1/2022) menunjukkan kepada awak media ini limbah PKS PTPN III Sisumut yang mengalir ke arah Sungai.

Di daerah perkebunan PTPN III tempat curahan limbah terjadi, ditemukan banyak tanaman kelapa Sawit yang mati akibat curahan Limbah tersebut.

Masyarakat berharap agar Management PKS PTPN III Sisumut dapat memperhatikan kelestarian lingkungan dengan tidak membuang limbah ke Sungai, demi masa depan anak cucu kita.
 
Kalau Limbah terus dibuang ke Sungai maka sungai tidak akan menghasilkan ikan, dan kita akan kesulitan mendapatkan ikan walaupun ada harganya sangat mahal, sebutnya.

Masyarakat juga berharap agar DPRD Kabupaten Labusel dan Dinas Lingkungan Hidup Labusel dapat melakukan Cek limbah PKS PTPN III yang dibuang ke Sungai dan memberikan sangsi kepada Perusahaan  PKS PTPN III yang sembarangan membuang Limbah ke Sungai.

Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan yang resmi dari pihak Management PKS PTPN III Sisumut atas pembuangan  limbah Pabrik Kelapa Sawit yang telah mencemari lingkungan ini.

Asisten Afdeling 5 Kebun Sisumut PTPN III Irwansyah saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengenai limbah yang tergenang di lahan perkebunan Kelapa Sawit Afdeling 5 Sisumut  menyampaikan

“Makasih sebelumnya bg (bang-red), Ijin bg (bang-red), itu kondisi airnya jernih bg (bang-red) dan kondisi skrg (sekarang-red) sudah kering”

Saat dikirim video visual yang sempat direkam awak media ini atas genangan dan  limbah PKS PTPN III Sisumut,.asisten Afdeling 5 tidak menjawab lagi.(red/IS)