Sumber Foto: Detik.com
Nusaperdana.com, Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini sudah menembus Rp 16.000. Angka ini terus menguat sejak beberapa hari lalu.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan angka tersebut adalah level kunci untuk nilai tukar. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih terus melemah seiring penyebaran virus corona.
"Ini adalah level kunci dan akan terus melemah sambil menunggu informasi dari perkembangan virus corona," kata Ibrahim saat dihubungi detikcom, Jumat (20/3/2020).
Menurut dia hal ini terjadi karena pasar mengalami kepanikan yang luar biasa. Namun, walaupun rupiah melemah, fundamental perekonomian Indonesia masih kuat.
"Ini murni karena panik saja, fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Seperti yang dibilang pak Gubernur BI masih kuat," imbuh dia.
Dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), kurs tengah dolar AS terhadap rupiah hari ini telah menyentuh level Rp 16.273. Dalam sepekan kurs tengah JISDOR bergerak di rentang Rp 14.815-16.273.
Beberapa bank dalam negeri sendiri telah menjual dolar AS sampai Rp 16.500. Mengutip laman resmi bank, Jumat (20/3/2020), BCA menjual dolar AS seharga Rp 16.521 per pukul 09.16 WIB. Kemudian, BCA membeli dengan harga Rp 15.971.