Pekerja PT SAMS Babak Belur Diduga Dianiaya, Korban Lapor Polisi
Nusaperdana.com, Rohul - Marius Zega yang merupakan pekerja di Perusahaan Perkebunan kelapa sawit PT Sumber Alam Makmur Sentosa (SAMS) yang berada di Desa Muara Dilam, kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, dianiaya sejumlah orang, pada Selasa 22 November 2022 lalu.
Pengeroyokan itu terjadi saat korban sedang berkerja namun tiba-tiba ada beberapa orang yang menghampirinya yang diketahui bernama Suhartono alias OTO. Dengan tidak sopan rekannya mengusir Marius Zega (korban) dan melakukan pemukulan ke bagian wajahnya dan punggung hingga mengalami memar lebam di wajah dan di bagian punggung.
Atas perbuatan pelaku tersebut, Marius zega tidak terima, bersama Asisten kebun MD ll Fenri Manullang turut mendampingi membuat Laporan ke Polsek Kunto Darussalam, Polres Rokan Hulu melalui SPKT.dengan LP/8/431/XL/2022-SPKT/Polres Rohul/Polda Riau tertanggal 22 Nopember 2022 yang di ditandatangani Kanit l Bripka Julriadi Saputra.
"Benar bang, salah satu anggota pemanen BHL, dipukuli di lapangan di Blok H 32 bernama Suhartono alias Oto bersama satu rekannya, sehingga sampai saat ini korban kita kawal sampai kasus ini tuntas,” terangnya, Fenri Manullang.
Ditempat berbeda Ketua paguyuban Suku Nias dari Orahua Nias Nusantara (ONUR) Kabupaten Rokan Hulu, Hendrik Halawa meminta pelaku segera ditangkap untuk diamankan dan di proses sesuai hukum yang berlaku, agar tidak terjadi lagi penganiayaan terhadap orang lain.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Kapolres Rokan Hulu melalui Kapolsek Kunto Darussalam AKP Pandri SH sudah menerima Laporan Pengaduan dugaan Penganiayaan yang terjadi di PT SAMS Muara Dilam.
ia juga berharap kepada kepolisian/Penegak Hukum agar dapat mengamankan saudara pelaku untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami dari Paguyuban Nias yang bernaung di DPD ONUR Rokan Hulu tetap optimis dan percaya penanganan perkara pidana di masa kepemimpinan bapak Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH yang selalu mengedepankan konsep Transformasi menuju Polri yang PRESISI(Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi berkeadilan),” pungkasnya.(Tim/GS).