Presiden Ukraina Pastikan apa Penyebab Jatuhnya Pesawat di Iran Akan Segera Terungkap

Kamis, 09 Januari 2020

Nusaperdana.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memastikan kebenaran soal penyebab jatuhnya pesawat maskapai Ukraine International Airlines di Iran akan terungkap. Zelensky mengumumkan pengerahan tim pakar Ukraina ke Teheran untuk membantu penyelidikan. 

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (9/1/2020), Zelensky mempersingkat kunjungan ke Oman untuk kembali ke Kiev, Ukraina setelah mendapat laporan soal kecelakaan pesawat. Dia sempat mendatangi dan meletakkan karangan bunga di salah satu terminal Bandara Boryspil, yang menjadi memorial untuk sembilan awak maskapai Ukraine International Airlines yang tewas dalam kecelakaan itu. 

Pesawat dengan nomor penerbangan PS752 itu membawa 176 orang yang terdiri atas 167 penumpang dan 9 awak pesawat saat kecelakaan terjadi pada Rabu (8/1) waktu setempat. Saat itu pesawat tersebut sedang mengudara dari Teheran menuju Kiev. Pesawat terjatuh menghantam daratansesaat usai lepas landas. Semua penumpang dan awak dipastikan tewas. 

Terdapat 11 warga Ukraina di dalam pesawat nahas tersebut, dengan sembilan orang di antaranya merupakan awak pesawat. Selain warga Ukraina, terdapat juga 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris di pesawat itu. 

Penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan ini tengah berlangsung. Para pejabat Iran telah membantah rumor yang menyebut pesawat itu terkena rudal, yang muncul karena kecelakaan terjadi setelah Iran melancarkan serangan rudal ke target markas tentara Amerika Serikat (AS) di Irak. Pejabat Iran menyebut masalah mesin sebagai dugaan penyebab jatuhnya pesawat.

Namun Presiden Ukraine International Airlines, Yevehen Dykhne, menyatakan pesawat itu merupakan 'salah satu pesawat terbaik yang kami miliki, dengan awak yang luar biasa dan bisa diandalkan'. Dijelaskan Dykhne bahwa pesawat itu baru menjalani pemeliharaan pada Senin (6/1) waktu setempat. 

Menyikapi situasi yang berkembang, Zelensky dalam pernyataannya memastikan bahwa kebenaran soal penyebab jatuhnya pesawat itu 'pasti' akan ditemukan.

"Tidak diragukan lagi, prioritas bagian Ukraina adalah untuk mengidentifikasi penyebab jatuhnya pesawat. Kami pasti akan akan menemukan kebenarannya. Untuk tujuan ini, penyelidikan yang menyeluruh dan independen akan dilakukan sesuai dengan hukum internasional," tegas Zelensky dalam pernyataannya. 

Zelensky menyatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Republik Islam Iran. Namun, sebutnya, tim pakar dari Ukraina juga akan membantu penyelidikan itu. 

"Sebanyak 45 spesialis kita telah tiba di Iran sebagai bagian dari tim pencari dan penyelamat, termasuk Dinas Penerbangan Negara, Biro Penyelidikan Penerbangan Nasional dan Insiden Sipil, dan perwakilan UIA (Ukraine International Airlines)," ujarnya. 

Tim spesialis dari Ukraina itu telah mendatangi langsung lokasi jatuhnya pesawat. "Kita mengharapkan mereka semua akan disertakan dalam upaya komisi (Iran), secara khusus, dalam proses decoding rekaman kotak hitam," imbuh Zelensky. Diketahui bahwa Iran telah menemukan kotak hitam pesawat namun enggan menyerahkannya kepada AS yang merupakan lokasi Boeing, produsen pesawat itu.

Selain membantu penyelidikan, sebut Zelensky, tim spesialis yang dikirimkan ke Teheran juga akan melakukan identifikasi dan mengurus pemulangan korban tewas dari Ukraina. "Saya akan menelepon Presiden Iran untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak Ukraina untuk mencari tahu kebenarannya," cetus Zelensky. 

"Saya juga menyerukan kepada komunitas internasional, termasuk Kanada, untuk bergabung dengan penyelidikan terhadap situasi di sekitar kecelakaan pesawat Boeing 737 milik Ukraina ini," imbuhnya.**