Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, tak masalah INAFOC diambil alih pemerintah. Sumber Foto: Detik.com
Nusaperdana.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menanggapi pengambilalihan Piala Dunia U-20 2021 oleh pemerintah. Menurutnya itu hal wajar dan tak mempermasalahkannya.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, untuk menjadi Ketua Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee (INAFOC) atau panitia lokal penyelenggara Piala Dunia U-20. Langkah itu sekaligus menegaskan peran pemerintah dalam persiapan Piala Dunia U-20.
Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan, memakluminya karena persiapan Piala Dunia U-20 nantinya akan menggunakan dana dari negara yakni Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Untuk itu ia menyerahkan pengurusan persiapan Piala Dunia kepada pemerintah.
"Itu bukan ambil alih, bisa-bisa saja karena Rusia dan Italia juga pernah. Karena ini uang-uang negara dan saya pikir biar saja negara yang mengelola itu," kata Mochamad Iriawan kepada wartawan, Kamis (2/7/2020).
Ucapan Iriawan tentang Italia dan Rusia memang benar adanya. Pada Piala Dunia 2018 di Rusia misalnya, kepanitiaan diserahkan kepada pemerintah. Saat itu Rusia membentuk local organising committee (LOC) yang diisi oleh unsur pemerintah setelah dimandati oleh FIFA untuk mengurus persiapan Piala Dunia.
Dilanjutkan Iriawan, ia pun juga mengambil sisi positif dari terbentuknya INAFOC oleh pemerintah. Disebutnya PSSI jadi bisa lebih fokus untuk mempersiapkan prestasi terbaik demi Timnas Indonesia U-20.
"Saya juga tenang dan bisa konsentrasi buat timnas, yang penting kan lancar buat saya. Kan kalau sukses penyelenggaraan sama sukses timnas kan senang," ujar eks Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) itu.
"Indonesia juga akan bangga. Itu lebih baik buat saya, jadi kami bisa fokus, kami akan membawa TC kemana. Jadi kami fokus ke timnas saja," ucapnya.