Sumber Foto: Detik.com
Nusaperdana.com, Jakarta - Pada 6 April silam, sebuah video penangkapan Profesor dari Harvard University Dr Charles Lieber ramai dibicarakan. Video dari laporan berita WCVB tersebut kemudian disebar di media sosial dan dilengkapi dengan keterangan pengunggahnya yakni 'pembuat virus corona ditangkap'.
Dalam video itu dijelaskan bahwa ilmuwan itu ditangkap karena memiliki afiliasi dengan China. Tapi apakah benar Lieber ditangkap karena menjadi biang kerok pandemi Corona?
Faktanya tidak, Lieber ditangkap karena berbohong mengenai keterlibatannya dengan China's Thousand Talents Plan dan Wuhan University of Technology. Dia juga tidak mengungkapkan soal gelontoran dana jutaan dolar dari pemerintah China untuk penelitian pihak asing.
Lebih lanjut, dari banyaknya pemberitaan, tidak ada yang menyebut mengenai virus Corona terkait kasus penangkapan Dr Lieber. Sehingga bisa disimpulkan berita tersebut adalah salah, sebagaimana ditulis Rappler.
Sebelumnya, sejumlah ilmuwan sepakat bahwa SARS-CoV-2 tidaklah sebuah virus yang diciptakan di laboraturium. Penelitian ini kemudian dijelaskan dalam jurnal 'The proximal origin of SARS-CoV-2'.
"Analisis kami dengan jelas menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 bukan merupakan hasil ciptaan di laboratorium atau virus yang dimanipulasi secara sengaja," kata penulis.