Wakil Menteri PUPR-RI, John Wempi Wetipo, bersama Bupati Rocky, dan rombongan meninjau kerusakan tanggul DAS Arakundo, di Kecamatan Julok, Aceh Timur, Rabu 9 Desember 2020. (Photo:KC)
Nusaperdana.com, Aceh Timur - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) RI, John Wempi Wetipo, SH, MH, bersama rombongan meninjau sejumlah kerusakan akibat banjir di Kabupaten Aceh Timur, Rabu 9 Desember 2020.
Titik kunjungan antara lain kerusakan tanggul DAS Arakundo di Julok, jalan elak Idi Cut - Peudawa, Kecamatan Darul Aman, kerusakan tanggul Krueng Idi di Kecamatan Idi Rayeuk, dan lokasi BSPS di Peureulak dan proyek jembatan jalan negara Banda Aceh - Medan di Peureulak.
Kunjungan Wamen PUPR RI ke Aceh Timur disambut hangat Bupati Rocky bersama unsur forkopimda. Hadir antara lain Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol CZI Hasanoel Arifin, Sekda Aceh Timur Ir. Mahyuddin Syech Kalad, para asisten, para kepala dinas terkait, dan sejumlah Ormas dan OKP.
Dalam kesempatan itu, John Wampi Wetipo ikut didampingi anggota DPR RI H. Ruslan M. Daud (HRD), Staf Ahli Menteri PUPR RI Bidang Keterpaduan Pembangunan (Achmad Gani Ghazali), Direktur Preservasi Jalan (Akhmad Cahyadi), Kasubdit Wilayah I Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan (Elroy Koyari), dan sejumlah pejabat dari Balai Wilayah Sungai Sumatera-I dan BP3A serta PBJN Sumatera-I.
Bupati Aceh Timur, H. Hasballah HM.Thaib atau Rocky, dalam kesempatan itu mengatakan, kiriman air dari pegunungan Bener Meriah dan Takengon, telah memperparah banjir di daerahnya, terutama kawasan Blang Seunong hingga ke DAS Arakundo, sehingga hingga hari ini masih terjadi pengungsian.
"Akibat tingginya debit air berdampak terhadap jebolnya tanggul DAS Arakundo. Oleh karenanya, kita harap Pak Wakil Menteri PUPR-RI, dapat menanganinya, sehingga jika terjadi banjir susulan tidak mengancam pemukiman penduduk di Aceh Timur," urai bupati.
Wakil Menteri PUPR-RI, John Wempi Wetipo, SH, MH, dalam kunjungan ke Aceh Timur mengatakan, kerusakan tanggul disejumlah titik-titik sepanjang DAS Arakundo, akan segera ditangani. Sehingga luapan sungai tidak membanjiri pemukiman penduduk.
Diakuinya, sejumlah titik tanggul DAS Arakundo mengalami kerusakan akibat digerus banjir. Oleh karenanya, Balai Wilayah Sungai Sumatera - I akan terus memantau perkembangan DAS Arakundo. "Kedatangan kami ke Aceh Utara dan Aceh Timur untuk melihat kondisi terkini Krueng Pasee di Aceh Utara dan Krueng Arakundo di Aceh Timur," timpa John.
Selain itu, kunjungan ke Aceh Timur juga ikut meninjau Krueng Idi Rayeuk di Kota Idi. Abrasi sungai tersebut akan segera dilakukan studi oleh pihaknya, sehingga dapat diambil langkah penanganan dalam mengantisipasi bencana banjir. "Kita sudah meninjau kerusakan Krueng Idi. Untuk langkah penanganannya nanti kita akan menurunkan tim melakukan observasi secara berkelanjutan," demikian Wamen PUPR RI, John Wempi Wetipo. (KC)