Dikutip Tribunnews dari Daily Mail, gajah liar meninggalkan hutan untuk mencari makan mendekati desa terdekat.

Para penduduk setempat biasanya memberikan buah kepada para gajah.

"Dia (gajah) mempercayai semua orang," ungkap Krishnan saat merinci kejadian tersebut di Facebook.

"Ketika nanas yang dia makan meledak, dia pasti terkejut, tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi anak yang akan dia lahirkan dalam 18 hingga 20 bulan," tambah Krishnan.

Lebih lanjut, ledakan tersebut mengoyak mulut gajah, merusak lidah dan rahangnya.

Krishnan menambahkan, gajah liar tersebut padahal tidak menginjak-injak rumah saat dia berjalan melewati desa dengan kesakitan.

"Inilah sebabnya aku berkata, gajah itu baik," kata Krishnan.

Pejabat terkait mengiring dua gajah ke sungai untuk membujuk gajah hamil itu keluar dari air.

Tetapi menurut Krishnan, gajah hamil itu ke sungai untuk mati.

"Saya pikir, dia memiliki indra keenam. Dia tidak membiarkan kami melakukan apa pun." tulis Krishnan.

Gajah hamil itu dilaporkan meninggal pada Rabu lalu pukul 16.00 waktu setempat di Sungai Velliyar.

"Dia perlu diberi perpisahan yang layak," kata Krishnan, yang menyesali kematian gajah tersebut.

"Untuk itu, kami membawanya ke hutan dengan truk," tambahnya.

"Kami mengkremasinya di tumpukan kayu di hutan. Kami membungkuk di depannya dan memberikan penghormatan terakhir kami," tambahnya.

Sebagai catatan, Indian Express melaporkan, antara 2014-2015 dan 2018-2019, gajah tewas di India dalam insiden lain seperti sengatan listrik, kecelakaan kereta api, perburuan hingga keracunan.

Sumber : Indozone.id /  Editor : Redaksi