Bukan cuma terasa segar dengan kolam-kolam yang dipenuhi air, namun taman ini memiliki arsitektur dan tata letak bangunan yang bakal bikin betah.

Taman Ujung Karangasem dibangun oleh raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik, yang bergelar Anak Agung Agung Anglurah Ketut Karangasem di tahun 1909.  Taman itu diprakarsai oleh Anak Agung Anglurah.

Arsiteknya adalah seorang Belanda bernama van Den Hentz dan seorang Tionghoa bernama Loto Ang. Pembangunan taman tersebut juga melibatkan seorang undagi (arsitek adat Bali).

Taman Ujung sebenarnya adalah pengembangan dari kolam Dirah yang telah dibangun tahun 1901. Pembangunan Taman Ujung selesai tahun 1921. Tahun 1937, Taman Ujung Karangasem diresmikan dengan sebuah prasasti marmer yang ditulisi naskah dalam aksara Latin dan Bali dan dua bahasa, Melayu dan Bali.

Tapi, pandemi virus Corona membuat tempat wisata itu tutup. Semoga nanti ada kesempatan ke sana lagi untuk menuntaskan rindu.