Nusaperdana.com - Sudah menjadi rahasia umum jika sarapan adalah salah satu waktu makan yang paling penting.

Tak hanya menyediakan energi untuk beraktifitas seharian, sarapan yang sehat dan bergizi bisa membantu tubuh tetap sehat sekaligus menjaga berat badan tetap ideal.

Hanya saja, kebanyakan masyarakat tanah air mengkonsumsi sarapan dengan sangat sederhana, seringnya berupa nasi dan lauk seperti telur, tempe, dan makanan berprotein lainnya.

Padahal, pakar kesehatan menyebutkan bahwa sarapan sebaiknya juga harus memperhatikan asupan gizi yang baik.

Tak hanya soal keseimbangan gizi, sarapan yang baik juga dipengaruhi oleh porsi makanan yang kita konsumsi. Jika terlalu sedikit, tentu kita akan mudah lapar karena tidak mendapatkan energi yang cukup.

Sebaliknya, jika kita sarapan terlalu banyak, berat badan dan resiko terkena obesitaspun bisa naik.

Lantas, seperti apakah porsi sarapan yang ideal? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada baiknya kita mengkonsumsi makanan yang bisa menyediakan 25 hingga 30 persen kebutuhan kalori harian kita.

Sebagai contoh, jika anda berjenis kelamin wanita yang memiliki berat badan 50 kg, maka ada baiknya sarapan pagi kita bisa memenuhi 350 hingga 400 kalori.

Sementara itu, jika anda adalah pria dengan berat badan 70 kg, maka sarapan pagi sebaiknya bisa memenuhi 500 kalori.

Menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan juga buah saat sarapan pagi.

Untuk buah, kita bisa memilih buah seperti apel, pisang, dan buah berjenis berry. Untuk karbohidrat, kita bisa memilih nasi, roti, atau sereal dengan porsi sekitar sekepalan tangan.

Sementara itu, untuk protein, kita bisa mengkonsumsi sekitar setebal dan selebar telapak tangan kita saja.

Jika kita ingin mengkonsumsi susu, ada baiknya konsumsi susu ini tidak melebihi 250 ml.**