BAZNAS dan Zakat : Menuju Optimalisasi Pengelolaan Zakat di Indonesia
Idul adha 1446 H, PHR Salurkan 192 Ekor Sapi di Zona Rokan
Lapas Bengkalis Gelar Sholat Idul Adha 1446 Hijriah
Festival Batik dan Tenun Siak Pacu Kreativitas Generasi Muda

Nusaperdana.com,Siak--Festival Batik dan Tenun Siak yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Siak, resmi dibuka Bupati Siak Alfedri, ditandai dengan pemukulan gong di Gedung Tengku Maharatu Siak, pada Kamis (16/11/2023).
Mengusung tema "Lestarikan Budaya Negeri", kegiatan ini bertujuan mempertahankan dan menambah koleksi motif batik Siak, serta memacu kreativitas anak-anak muda kabupaten Siak.
Bupati Siak Alfedri saat membuka event tersebut menyampaikan pemerintah Kabupaten Siak bersama Dekranasda terus mendorong perkembangan batik dan tenun Siak dengan membina para perajin dan mendorong kreativitas anak muda.
Menurut Alfedri, inisiatif itu diharapkan mampu menghasilkan inovasi, terobosan, dan pembaharuan motif batik sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga mampu bersaing dengan produk batik dan tenun dari dalam dan luar negeri.
"Pemerintah Kabupaten Siak mengapresiasi Dekranasda dalam mengembangkan dan mencari motif baru dengan cara mebuat perlombaan pada festival ini. Kalau pun ada kreasi-kreasi baru, namun tidak meninggalkan keaslian dari motif tenun Siak yang ada dari sejak dulu" sebutnya.
Di jelaskannya, saat ini Dekranasda Kabupaten Siak tidak hanya sebagai pusat kerajinan, tetapi juga sebagai pusat edukasi batik dan tenun siak. Hal ini terbukti dengan banyaknya kunjungan studi dari anak-anak sekolah baik dari Kabupaten Siak maupun luar Kabupaten Siak.
"Batik Siak kini hadir di berbagai kecamatan, seperti Siak, Mempura, Dayun, Perawang, Kandis, Minas, dan Sungai Apit. Saya berharap tahun depan kegiatan ini diperluas lagi, kita bisa undang Dekranasda se-Provinsi Riau, dan kalau bisa undang designer terkenal dari Jakarta agar motif batik Siak ini dijadikan karya oleh designer nya" ungkapnya..
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Siak Rasidah Alfedri menyampaikan bahwa ajang festival batik dan tenun Siak ini merupakan upaya yang dilakukan untuk terus melestarikan hasil karya yang dimiliki oleh Kabupaten Siak.
"Alhamdulillah, "Batik Siak kini telah berkembang dengan motif dan warna yang lebih kreatif, sambil tetap mempertahankan ciri khas budaya melayu Siak. Oleh karena itulah batik siak ini perlu kita lestarikan dan perlu kita kembangkan" ucapnya.
Lebih lanjut, Rasidah menyampaikan bahwa Dekranasda Kabupaten Siak sebagai pusat kerajinan daerah, memanfaatkan potensi untuk meningkatkan SDM masyarakat. Terutama ibu rumah tangga dan remaja yang putus sekolah melalui pelatihan.
"Harapannya kepada ibu rumah tangga dan anak remaja putri yang putus sekolah dan yang telah melaksanakan pelatihan oleh Dekranasda ini bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan bisa meningkatkan pendapatan keluarga" ungkapnya.
Festival Batik dan Tenun Siak mengadakan beberapa jenis perlombaan, diantaranya Lomba Desain Motif Batik (41 peserta), Lomba Fashion Show (22 peserta), dan Lomba Bazar (8 kelompok peserta).
Kegiatan festival ini juga diramaikan dengan penampilan para seniman syair, langgam melayu, dan tarian kreasi dari Sanggar Tengku Agung Smansa Siak. (Adv Siak/Donni)
Berita Lainnya
Kawah Besar Menganga Terletak di Jalan Raya Kecamantan Sabak Auh dan Sungai Pakning
Pasca Demo Rusuh di PT SSL Tumang, Polres Siak Tahan 8 Orang dan 4 Ditetapkan Sebagai Tersangka
Program DEB PHR Wujudkan Kemandirian Energi dan Ekonomi Masyarakat
Migas Non-Konvensional: Gulamo dan Kelok Siap Masuki Tahap Eksplorasi Lanjut
Komisi XII DPR RI Siap Kawal Interkoneksi Kabel Bawah Laut Pulau Bengkalis
Tekankan Pentingnya Regenerasi dan Integritas Kajari Bengkalis Beri Apresiasi Kinerja dan Raihan Prestasi ke Jajaran
Pertamina Hulu Rokan Pacu Produksi Migas dengan Terobosan Inovatif Simple Surfactant Flood di Zona Rokan
Idul adha 1446 H, PHR Salurkan 192 Ekor Sapi di Zona Rokan