Pengamanan Arus Mudik dan Balik Idul Fitri, Polres Kampar Laksanakan Apel Gelar Pasukan


Kampar - Polres Kampar melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Muara Takus tahun 2019 dalam rangka pengamanan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Selasa (28/5/2019), di lapangan Pelajar Kecamatan Bangkinang Kota. Bertindak selaku Pimpinan Apel Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK MH dengan Perwira Upacara Kasat Lantas AKP Fauzi SH MH dan Komandan Apel Ipda Rian Onel. Hadir pada Apel Gelar Pasukan ini Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH, Dandim 0313/ KPR Letkol Inf. Aidil Amin SPi, Danyonif 132/ BS Mayor Inf. Wisyudha Tama, Kasatpol PP Kampar Drs. Nurbit, Kepala Dinas Perhubungan Kampar Drs. Mahadi. Juga hadir perwakilan Jasa Raharja wilayah Kampar Khairil SE, Waka Polres Kampar Kompol B.E. Banjarnahor SIK MH, Pejabat Utama Polres Kampar, Kapolsek Jajaran dan seluruh Perwira Polres Kampar. Untuk Pasukan Apel terdiri dari personel TNI dari Kodim 0313/ KPR dan Yonif 132/ Bimasakti, Personel Polres Kampar dari semua Satuan Fungsi, Anggota Satpol PP dan Dishub Kampar serta Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan dan PMI Kampar. Apel Gelar Pasukan ini ditandai dengan Pemeriksaan Pasukan oleh Pimpinan Apel didampingi Bupati Kampar beserta Forkopimda, serta Pemasangan Pita Tanda Operasi oleh Pimpinan Apel kepada perwakilan personel dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Kampar. Kapolres Kampar selaku Pimpinan Apel membacakan amanat tertulis Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019, berikut petikannya : Operasi Ketupat 2019 yang akan digelar selama 13 hari mulai tanggal 29 Mei s/d 10 Juni 2019, memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan Operasi di tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun 2019, hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraannya akan semakin komplek. Ops Ketupat 2019 akan dilaksanakan secara serentak diseluruh Polda dengan melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri dari 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP dan 6.913 anggota Pramuka serta 16.076 anggota Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan. Selama operasi akan digelar 2.448 Pos Pengamanan, 764 Pos Pelayanan, 174 Pos Terpadu dan 12 lokasi check point sepeda motor pada pusat aktivitas masyarakat, objek pengamanan antara lain berupa 898 terminal, 379 stasiun Kereta Api, 592 pelabuhan, 212 Bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid dan 3.530 objek wisata. Dari hasil anev pelaksanaan Ops Ketupat tahun 2018 lalu menunjukkan tingkat Keberhasilan yang sangat baik melalui koordinasi dan sinergitas seluruh pemangku kepentingan, hendaknya keberhasilan yang telah diraih sebelumnya dapat ditingkatkan pada tahun 2019 ini melalui kerja keras oleh semua stake holders terkait. Ada 2 tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan Apel Gelar Pasukan ini, yaitu ; Apel gelar pasukan diselenggarakan untuk mengecek kesiapan personel, peralatan dan seluruh aspek Operasi termasuk sinergitas dan soliditas komponen penyelenggara. Apel Gelar Pasukan diselenggarakan dengan maksud untuk menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik, untuk menumbuhkan ketenangan, rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Mengakhiri amanatnya, Kapolri menyampaikan beberapa perhatian sebagai pedoman untuk mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, yaitu : Persiapkan secara optimal seluruh aspek penyelenggaraan operasi, terus pertahankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi potensi gangguan. Pelihara soliditas dan sinergitas dengan seluruh komponen serta laksanakan setiap penugasan dengan penuh semangat, kebanggaan dan tanggungjawab. Kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2019 ini diucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440-H, Mohon Maaf lahir dan batin. Apel gelar pasukan ini berakhir pada pukul 09.00 wib dan dilanjutkan acara tambahan yaitu, pelepasan Patroli Gabungan Berskala Besar oleh Bupati Kampar didampingi Forkopimda. Selanjutnya dilakukan pemusnahan barang bukti hasil Operasi K2YD berupa Miras, Mercon dan knalpot motor yang tidak sesuai dengan peruntukannya, seluruh rangkaian acara berlangsung dengan aman dan lancar.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar