Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Antisipasi Arus Balik Idul Fitri Anggota Pos Penyekatan Tadongkon Gelar KRYD
Nusaperdana.com, Toraja Utara - Antisipasi Arus Balik Idul Fitri Anggota Pos Penyekatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pasca mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Petugas pos penyekatan terus mengelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di depan Pos Penyekatan Tadongkon Jalan Poros Rantepao-Makale (Perbatasan Toraja Utara - Tana Toraja) Pa'besenan Keamatan Kesu Kabupaten Toraja Utara.
Kamis(27/05/2021)
Kegiatan KRYD yang dipimpin oleh Kapolsek Sanggalangi AKP Maering Palimbong, SH tersebut dalam pelaksanaannya menghentikan setiap kendaraan yang masuk maupun yang keluar wilayah hukum Polres Toraja Utara.
Setiap pengendara akan dilakukan pemeriksaan dokumen terkait Pandemi Covid-19 secara acak.
"Mengatakan bahwa pelaksanaan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) akan terus digelar hingga tanggal 31 Mei 2021".ungkap AKP Maering palimbong,SH
Tujuannya yaitu mengantisipasi penyebaran Covid-19 masuk ke Wilayah Kabupaten Toraja Utara pasca mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H. jelasnya
Dalam kegiatan penyekatan tersebut petugas tidak menemukan orang atau pengendara yang dapat diindikasi terpapar Covid-19. (Bara)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek