Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Aroma Busuk Diduga Mayat di Pekanbaru Sempat Bikin Heboh, Hasil Forensik Ternyata Bangkai Hewan
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Masyarakat di sekitar Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru dihebohkan dengan bau busuk di sekitar aliran parit.
Awalnya masyarakat mendukung bau menyengat itu adalah mayat hasil mutilasi dimutilasi, namun setelah diperiksa ternyata bangkai hewan.
Dari pantauan di lapangan, dua karung berisikan benda yang tidak diketahui dan mengeluarkan bau menyengat, awalnya masyarakat menduga mayat manusia.
Warga pun tidak berani mendekati dan membuka karung tersebut dan akhirnya datanglah petugas polisi.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awalludin Syam mengatakan, begitu mendapat informasi dari masyarakat melalui piket Satreskrim, Bhabinkamtibmas dan Babinsa langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Informasi yang diterima petugas pada Sabtu (7/3) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Saat ditemukan di TKP terdapat dua kantong atau karung yang di dalamnya berbau bangkai. Namun, kami belum tahu isinya apa. Sekarang karung itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diidentifikasi," sebutnya pada, Ahad (7/3).
Lebih jauh ia menyebutkan, dua karung itu ditemukan di dua lokasi yang jaraknya sekitar lima belas meter.
"Di sekitar itu juga ditemukan tulang belulang. Apakah itu tulang manusia atau hewan belum diketahui. Selengkapnya akan kami beritahu setelah diperiksa dari RS Bhayangkara," jelasnya.
Awak media pun menuju ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Riau. Sekita satu jam pemeriksaan, hasil pun keluar.
Dari hasil yang dilakukan pihak RS Bhayangkara menunjukan bangkai hewan anjing dan babi.
"Yang terbungkus di karung adalah anjing. Dan karung satunya lagi adalah babi. Itu memang mati secara wajar," sebut Kapolsek Payung Sekaki Iptu Akhmad Rivandy.
Lebih jauh, dalam karung itu anjing warna hitam jenis pitbul masih utuh.
Sedangkan isi karung satu lagi dua usus babi dan empat kaki babi sudah terpisah. Masih kata Vandy, untuk penguburan anjing belum disegerakan.
"Anjing tersebut dimasukkan ke dalam kulkas terlebih dulu. Nanti yang melakukan penguburan pihak RS Bhayangkara," ungkapnya.

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM