Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Asmarita Tak Rasakan Perbedaan, Meski Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Iuran
Nusaperdana.com, Indragiri Hulu - Begitu banyaknya manfaat yang didapatkan masyarakat ketika mengikuti Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Terutama dengan prinsip gotong royong yang diterapkan yaitu iuran peserta sehat untuk membantu peserta sakit.
Begitu pula yang dirasakan Asmarita (32) warga desa Pekan Heran, salah satu peserta JKN-KIS dengan segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ditemui oleh petugas BPJS Satu, Asmarita yang ditemani sang buah hati saat sedang kontrol di rumah sakit setelah melakukan operasi mengatakan jika menurutnya program JKN-KIS adalah penolong terhadap beban biaya kesehatan masyarakat.
“Alhamdulillah saya sangat merasa terbantu dengan adanya JKN-KIS. Sebelumnya kalau sakit mau ke rumah sakit pun takut-takut karena harus mengeluarkan biaya, tetapi sekarang tidak takut lagi karena tertolong Program JKN-KIS dan tidak perlu takut lagi memikirkan biaya pengobatan jika sakit,’’ ungkapnya secara terang-terangan kepada Petugas BPJS Kesehatan Siap Membantu (BPJS SATU).
Mengaku telah terdaftar Program Jaminan Kesehatan sejak lama, Asmarita membocorkan pengalamannya selama mendapatkan pelayanan kesehatan melalui JKN-KIS.
“Kalau terdaftar sepertinya sudah sejak lama, karena pada awalnya sudah terdaftar di Jamkesmas, lalu setelah itu saya disarankan ke Kantor BPJS Kesehatan untuk mencetak kartu JKN-KIS terbaru. Dulu juga pernah berobat ketika sakit gigi pada tahun 2018 sampai tahun 2019 menggunakan KIS di Puskesmas terdaftar. Belum lama ini pun saya operasi benjolan dan ditanggung oleh JKN-KIS,” ucapnya.
Meski menjadi peserta yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah, tak membuat Asmarita merasakan perbedaan pelayanan kesehatan yang diberikan. Lewat BPJS SATU, ia menyampaikan kepuasannya pada pelayanan di rumah sakit.
“Sejauh ini sangat puas dengan pelayanan di rumah sakit, petugas kesehatan baik itu dokter maupun perawatnya sangat ramah. Walaupun kepesertaan JKN-KIS saya berada dikelas 3 karena ditanggung oleh Pemerintah, namun pelayanan yang didapatkan tetap sama dan tidak ada perbedaan pelayanan dengan pasien lainnya. Saya juga tidak pernah diminta membayar oleh fasilitas kesehatan,” lanjutnya.
Selain itu, ia pun menyampaikan harapannya bagi masyarakat yang belum terdaftar Program JKN-KIS agar segera mengikuti Program tersebut, sebab Program JKN-KIS adalah pahlawan penolong kesehatan masyarakat Indonesia.

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi