Bahas Arah PKB Inhil Bersama Kader, Abdul Wahid: Selama Ini di Legislatif, Kita Harus Geser ke Eksekutif
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar konsolidasi dan silaturrahmi bersama kader PKB se-Kabupaten Inhil. Dalam pertemuan tersebut, Abdul Wahid sempat membicarakan ihwal arah PKB Inhil pada masa Pemilu yang diagendakan pada Tahun 2024 mendatang.
"Selama ini Kita di lesgislatif, kita harus bergeser ke eksekutif karena memang kebijakan itu berada di eksekutif," tutur Abdul Wahid usai acara konsolidasi dan silaturrahmi bersama kader PKB se-Kabupaten Indragiri Hilir sekaligus Reses DPR RI di Kantor PKB Kabupaten Inhil, Tembilahan, Minggu (8/3/2020) siang.
Menurut Wahid, posisi Kepala Daerah yang dalam hal ini Bupati pada Pemilu 2024 mendatang perlu diraih agar dapat mengambil kebijakan pembangunan yang berpihak kepada rakyat.
"Kita harus mempersiapkan kader kita (PKB, red)," kata Wahid yang sebelumnya sempat menyebut nama H Dani M Nursalam, Ketua DPC PKB Inhil sebagai kandidat kuat menyandang predikat sebagai Calon Bupati Kabupaten Inhil yang diusung PKB pada periode mendatang.
Pada kesempatan itu, Abdul Wahid selaku Ketua DPW PKB Riau juga memaparkan langkah yang akan dilakukan oleh kader PKB Inhil dan anggota DPRD Kabupaten Inhil dalam menyambut Pemilu Tahun 2024.
"Pertemuan bersama kader PKB setahun pasca Pemilu ini sangat perlu dilakukan karena kita akan membahas beberapa strategi ke depan sehingga pada Pemilu 2024 kita jauh lebih siap," tandas Wahid.

Berita Lainnya
Rorensius Siregar Dituntut 3 Tahun Penjara, Keluarga Protes Keras: Dia Bukan Pembunuh, Dia Korban.
Bupati Bengkalis Hadiri RAKERCAB Pemuda Pancasila, Tekankan Peran Strategis Ormas dalam Pembangunan Daerah
Rumah Warga Miskin Tak Layak Huni di Ganting Damai, Warga Minta Bupati Kampar Bertanggung Jawab hingga Libatkan Presiden Prabowo
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi