Bangun Musalla dan WC Umum, Pedagang Pasar Terimakasih pada Sajidin SH


Nusaperdana.com, Tembilahan - Pedagang pasar ikan dan sayur yang ada di Pasar Tembilahan mengaku senang dengan dibangunnya Musalla di kawasan pasar. Mereka berterimakasih pada Sajidin SH yang memprakarsai pembangunan, karena keberadaan tempat ibadah semacam ini sudah lama mereka idam-idamkan.

"Kami selaku pedagang tentunya sangat senang dengan adanya rumah ibadah tersebut, hal ini dapat mempermudah bagi kami yang akan melaksanakan salat," ujar Safri yang mengaku selama ini jika mau salat, ia terpaksa ke masjid yang jaraknya lumayan jauh dari tempatnya berdagang.

Selain para pedagang pasar ikan dan sayur, hal yang sama juga dirasakan warga yang berada di pasar, seperti para tukang becak dan penambang pompong. Mereka sangat apresiasi sekali dengan adanya Musallah dan juga WC umum yang lokasinya tak jauh dari tempat mereka mencari nafkah.

"Alhamdulillah sekarang kalau mau salat atau buang hajat  tak harus pulang ke rumah dulu, tapi sudah ada fasilitas itu didekat kami berusaha," ujar Uhay, penambang pompong ke seberang Tembilahan.

Sementara itu Sajidin SH kepada media ini mengatakan, idenya untuk membangun Musalla dan WC umum karena melihat kondisi yang ada saat ini. Dimana para pedagang  sedikit kesulitan jika hendak membuang hajat atau hendak melaksanakan  salat.

"Lebih tiga puluh tahun saya menjadi orang pasar, itulah yang kami rasakan, kalau mau salat atau buang hajat harus pulang ke rumah dulu dan meninggalkan dagangan," ujar mantan anggota DPRD Inhil ini.

Dengan dibangunnya fasilitas umum seperti musalla dan  WC , bisa mempermudah para pedagang dan tidak mengganggu aktivitas yang lain. Apalagi fasilitas yang disediakan cukup mewah dan selalu dijaga kebersihanya.

"Kita siapkan petugasnya untuk menjaga dan membersihkan setiap saat, jadi siapun yang menggunakan fasilitas ini akan merasa nyaman," lanjut Sajidin SH.

Ditambah pria yang terkenal ramah ini , banyak orang membuang kotoran asal-asalan saja. Ia menyebutkan, ada beberapa los yang dibangun pemerintah  berbau pesing padahal belum pernah dipakai,  hal tersebut karena banyak yang kecing disana, sebab tidak ada fasilitas umum disekitar itu.

"Kalau pun ada tempat, itupun jauh, sehingga mereka asal buang saja," kata Sajidin SH, yang mengaku niatnya membangun fasilitas umum ini semata-mata menyalurkan aspirasi masyarakat, sekaligus membantu pemerintah agar fasilitas umum ada disekitar pasar tersebut. (Rls)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar