Berkedok Sumbangan Suka Rela, Kepsek dan Komite Diduga Lakukan Pungli

Ilustrasi

Nusaperdana.com, Muarasabak - Alih-alih meminta sumbangan kepada wali murid secara suka rela melalui rapat komite untuk pembangunan fasilitas sekolah, mulai dari pembangunan gorong-gorong parit sekolah, pembangunan sumur bor, hingga yang terbaru membeli tanah timbunan untuk jalan menuju sekolah.

Kepala Sekolah Dasar (SD) 115/X Pandan Jaya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur bersama komite diduga melakukan pungli. Hal ini dikatakan oleh seorang wali murid kepada Nusaperdana.com. Dia merasa keberatan karena sumbangan-sumbangan tersebut.

"Kalau diajak rapat komite, tidak ada bahasa lain, selalu minta sumbangan. Walaupun lima puluh ribu, untuk kami yang hanya bekerja sebagai petani, itu lumayan besar," keluh pria yang meminta namanya disembunyikan.

Ia juga menerangkan, apabila memang sumbangan dilakukan secara suka rela dan ikhlas tidak perlu dibebankan dengan nominal yang harus dibayar serta diberikan tenggang waktu pembayaran.

"Pertama untuk bangun gorong-gorong, kami (wali murid,red) diharuskan bayar lima puluh ribu dan siapa yang belum bayar diberi tempo agar bisa membayar. Lalu buat sumur bor, kami diwajibkan lagi membayar dengan nominal dan cara yang serupa," cetusnya.

Dia melanjutkan, bersama wali murid yang lain pada tangga 30 Januari 2020 kemarin harus membayar lagi untuk penimbunan jalan menuju sekolah, yang menurutnya itu bukan tanggungjawab mereka.

"Kok jalan rusak dibebankan ke kami. Seharusnya tanggung jawab Pemerintah. Bahkan kemarin ketika rapat, dia (Kepsek, red) mengatakan sekolah itu tidak gratis, cuma Pemerintah yang ngomong sekolah itu gratis," tukasnya.

Sementara itu, terkait hal ini awak media berusaha menyambangi Kepala SD 115/X Pandan Jaya, namun salah satu guru mengatakan yang bersangkutan izin tidak masuk karena pergi menghadiri acara keluarganya.

"Kepsek tidak masuk, lagi izin. Pergi ke acara keluarganya," kata salah satu guru SD 115/X Pandan Jaya.

Kemudian, ketika upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini dirilis, ia belum memberikan tanggapan. (ygo)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar