Trending
+
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Dibaca : 402 Kali
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Dibaca : 1709 Kali
BPS Sosialisasi Sensus Penduduk dan Tandatangani MoU Bersama Unisi
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan sosialisasi sensus penduduk sekaligus penandatanganan kontrak kerja sama (MoU) antara UNISI dan BPS selama 5 Tahun ,Kamis (24.10.19) Pagi.
Acara ini di laksanakan di kampus I ,Prt 1 UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI (UNISI) yang di hadiri oleh Rektor,para Dosen,bidang kemahasiswaan,ketua BPS juga para mahasiswa se lingkungan UNISI.
"Tujuan di selenggarakannya acara ini adalah ingin mengadakan MoU sekaligus silaturahmi antara Bps dan Unisi,agar BPS mendata mahasiswa Unisi khususnya mahasiswa yang mendapat beasiswa Pemprov karna syarat mendapat beasiswa itu adalah harus terdaftar di Dinas sosial". Sebut najamuddin (rektor)
"Tanpa pendataan kita tidak akan di anggap masyarakat asli,dan kami akan terus mensosialisasikan tentang akan di laksnakannya sensus untuk tahun 2020 kepada masyarakat".sebut ajid hajiji (ketua Bps)
"Dengan adanya acara ini mudah mudahan sensus berjalan lancar dan data di kabupaten Indragiri hilir ini falid sesuai dengan yang di harapkan dan untuk MoU ini saya harap BPS ini melibatkan Mahasiswa kami untuk Sensus". Harap rektor.
Penulis: Safarudin

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek