Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Bupati Labuhanbatu Kunjungi MAN Rantauprapat Calon Sekolah Adiwiyata
Nusaperdana.com, Labuhanbatu - Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga, M.K.M mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rantauprapat, Senin (20/6) pagi. Kunjungan itu guna mendukung sekolah tersebut yang masuk calon sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2022.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengatakan, ditetapkannya MAN Rantauprapat sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, membawa citra positif bagi Kabupaten Labuhanbatu.
"Kami sangat mendukung. Hal ini bisa mengharumkan dan memperkenalkan nama Kabupaten Labuhanbatu di kancah nasional" katanya.
Usai menyampaikan arahannya, Bupati berkeliling sekolah memantau persiapan yang dilakukan madrasah itu. Bahkan, Bupati turut melepas bibit ikan ke kolam yang ada di madrasah itu.
Kepala MAN Rantauprapat Ahmad Syiroj mengucapkan terima kasih kepada Bupati Labuhanbatu dan jajaran pemerintahannya.
"Dengan adanya kerjasama dan sinergitas yang baik, semoga tercapai target utama adiwiyata nasional 2022" katanya.
Turut hadir dalam acara ini Kakan Kemenag Labuhanbatu Syafii, Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Setdakab Labuhanbatu Drs.H.Sarimpunan Ritonga,M.Pd, Kadis Kominfo Ahmad Fadly Rangkuti, Kadis Kesehatan H. Kamal Ilham, Kadis PMD, beberapa Camat dan para dewan guru madrasah.(IS)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek