Bupati Torut Tinjau Lokasi Longsor di Dua Kecamatan


Nusaperdana.com, Toraja Utara - Sehabis melakukan ibadah live streaming jumat agung, Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan bersama Kepala Satpol PP dan Damkar Andarias Sesa, Sekretaris BPBD Torut Onesimus, Sekretaris Diskominfo Torut Anugrah Y. Rundupadang, bersama Camat Tikala Yonathan Seru diawali meninjau talud jalan yang terbawa banjir di Pamabi Barana, Jumat (10/4/2020).

Kemudian, dilanjutkan melakukan peninjauan di sembilan lokasi longsor di dua kecamatan meliputi Kecamatan Tikala dua titik tepatnya di Lembang Sereale, dan Kecamatan Kapalapitu tujuh titik di Lembang Sikuku.

"Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui langkah yang dilakukan pemkab untuk membuka akses jalan yang menutupi jalur tikala, sereale dan ke'pe karena bencana longsor yang terjadi pada hari selasa (07 April 2020) malam karena hujan dengan intensitas tinggi dari pukul 12.00 siang yang mengakibatkan longsor 9 titik dengan panjang jalan yang tertimpa 100 m bahkan ada yang mencapai 300 m satu titik," kata Sekretaris Diskominfo Torut Anugerah Y. R dalam keterangan persnya.

Lanjutnya, Rombongan Pemkab Toraja Utara untuk tiba dilokasi longsor harus berjalan 4 km dari kecamatan tikala sampai di kecamatan kapalapitu sebelum kafe kapito.

Dari tinjauan ini Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan didampingi dua kepala lembang yakni Kalem Sereale dan Kalem Sikuku ditengah perjalanan berjalanan bertemu dengan anggota DPRD Provinsi Sulsel Jufri Sambara fraksi Demokrat untuk membicarakan hal penting apa yang akan segera dilakukan dan akan segera dilaporkan ke Gubernur karena ruas jalan ini adalah jalan provinsi.

Bupati Toraja Utara menyampaikan sangat prihatin atas bencana ini dan pada 11 april 2020 alat berat akan turun berupa ekskavator dari arah Kec. Kapalapitu dan Kec. Tikala dan diimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan sampai saat ini masih sangat tinggi kemungkinan longsor akan terjadi kembali.

"Hal lain yang akan dilakukan ialah akan mengintenvarisasi rumah yang rusak sebab di kecamatan kapalapitu khususnya di lembang sikuku ada rumah terjungkal, tergeser mengakibatkan korban hewan ternak, sehingga Bupati Toraja Utara meminta kepada jajarannya untuk menangani hal ini secara cepat dengan membuka akses jalan sehingga dapat digunakan dalam waktu yang tidak lama lagi berupa menurunkan ekskavator dan loader kepunyaan Pemkab Torut dan akan menyewa pula alat berat dari pihak ketiga," terang Sekdis kominfo.

"Setelah melakukan kunjungan, Bupati melanjutkan perjalanan ke Lolai untuk meninjau pos perbatasan di lembang Tadongkon (Toraja Utara dan Tana Toraja), dalam kegiatan itu disampaikan Bupati Toraja Utara menyampaikan sangat kaget akan bencana ini dan sangat masif longsor yang terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi di dua kecamatan tersebut. Longsor terjadi mulai pukul 17.00  wita, pukul 18.00 wita, pukul 20.00 wita, terakhir pukul 23.00  wita malam," tambahnya.

Bupati juga sempat melakukan dialog dengan masyarakat dan menjanjikan akan segera membuka akses dengan memasukan alat berat dan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat tertimpa bencana.

"Sehari sebelumnya Dinas Sosial Kab. Toraja Utara sudah melakukan kunjungan dan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat melalui kepala lembang. Untuk saat ini masyarakat masih bergotong royong pembersihan," pungkas Anugerah Y.R. (arie/rls)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar