Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Pemkab Labuhanbatu Gelar FGD.
Nusaperdana.com, Labuhanbatu - Pemkab Labuhanbatu melalui Dinas Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar Forum Group Discusion (FGD) untuk penyusunan Memorandum agreemant, dengan instansi terkait, perguruan tinggi, lembaga kemasyarakatan dan ormas, bertempat di ruang rapat Kantor Bappeda Labuhanbatu Rabu (24/5).
Dalam sambutannya Kadis PPPA Labuhanbatu Hj Tuti Noprida Ritonga SSi, APT.MM mengatakan MoA tersebut nantinya diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Labuhanbatu.
"MoA antara DPPPS dengan instansi vertikal, perguruan tinggi, lembaga kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan perempuan dan perlindungan anak di Labuhanbatu" ucap Tuti.
Nantinya kata Tuti MoA ini akan menetapkan langkah langkah konkret untuk meningkatkan akses perempuan dan anak anak terhadap pendidikan berkualitas, kesehatan, perlindungan hukum, kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi, dan partisipasi aktif dalam mengambil keputusan.
Lebih lanjut Tuti berharap dengan penetapan MoA tersebut akan merancang program program inovatif dan pelatihan untuk pemberdayaan perempuan dan anak, serta upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap anak.(H Ucok Tandjung).

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek