Diduga Isu Penculikan Anak, Terjadi Aksi Kejar-kejaran Antara Warga Lembang Dende' dengan Terduga Pelaku Penculikan


Nusaperdana.com, Toraja Utara - Warga Desa (Lembang) Dende', Kecamatan Denpina, Toraja Utara, diresahkan oleh adanya isu dugaan penculikan anak.

Isu tersebut kian memanas pada saat terjadi kegaduhan di Dusun Patua' Tengnge', dan Dusun Napo, pada Jumat malam, 24 Januari 2020.

Menurut keterangan dari Rina warga Dusun Napo, lingkungan Bangaran, kejadian tersebut terjadi di malam hari hingga terjadi aksi kejar-kejaran antara warga dengan terduga pelaku penculikan anak.

"Tadi malam itu sudah dikejar orang-orang disini, bahkan sudah mau di pukul pakai kayu tapi katanya menghilang. Jadi ada 3 tempat semua yang saya dengar informasinya, ada 2 kejadian di 1 dusun, saya sempat mengungsi ke tetangga sebelah karena takut," ungkap Rina via seluler, Sabtu (25/1/2020).

"Saya juga sempat di telpon oleh keluarga di sana dan Memang nyata katanya dia lihat orang-orang disini, bahkan ada katanya anak-anak yang masuk di kamar mandi sempat berteriak karena melihat ada orang yang juga mau masuk di kamar mandi," lanjutnya memberikan keterangan.

Kejadian itu diunggah di media sosial oleh seorang pemuda Lembang Dende' yang tergabung dalam kelompok Dende' Boys Group.

Berdasarkan informasi tersebut, Kapolsek Sopai Iptu Daud Masangka SH beserta jajaran mendatangi TKP terduga penculikan anak, pada Sabtu 25 Januari 2020.

Menurut Iptu Daud Masangka saat dikonfirmasi mengatakan, untuk saat ini belum belum ada kesimpulan bahwa isu ini benar atau tidaknya.

"Dugaan kami sementara mungkin orang itu mau mengintip di kamar mandi karena dia melihat tangan masuk ke pentilasi. Belum bisa disimpulkan bahwa benar atau tidaknya penculikan anak karena sampai saat ini belum ada bukti akurat yang ditemukan. Dengan adanya informasi ini warga dihimbau agar jangan langsung panik tapi tetap meningkatkan kewaspadaan," ucap Daud Masangka.

Di tempat yang sama, Kepala Lembang Dende' Simpin Bangri mengatakan, walaupun berita itu belum tentu benar adanya alias Hoax tapi perlu diwaspadai.

Atas nama masyarakat Dende', kata Simpin Bangri, meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas dan memberikan arahan-arahan positif kepada pemuda khususnya group DBG.

"Dengan kedatangan bapak-bapak kepolisian ini saya atas nama masyarakat lembang dende' mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Kapolsek dan Anggota untuk menangani kasus ini," tandasnya.**(Arie)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar