Sat Reskrim Polres Kampar Patroli Cegah Ilegal Logging di Kecamatan Salo
Ditemukan Mayat Seorang ASN Kabupaten Siak di Pekanbaru

Nusaperdana.com,Pekanbaru--Terjadi penemuan mayat di Jalan Kuantan II, RT 04/ RW 03, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (17/11/2021). Mayat berjenis kelamin laki - laki tersebut diketahui Bernama T Herman Hamid (52) bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beralamat di Jalan Sultan Syarif Hasim, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak.Informasi di Kutip Melalui media Online Jalan Merah TV.com.
Penemuan berawalnya dari warga sekitar yang sedang membersihkan rumput, dan mencium bau bangkai yang menyengat. Warga tersebut mencari tau arah bau busuk tersebut dan langsung melaporkan penemuan mayat tersebut kepada RT setempat. Dari penuturan RT setempat dari tadi malam memang tercium bau yang sangat menyengat.
"Dari tadi malam memang tercium bau yang menyengat tapi tidak tahu itu bau apa" ucap RT setempat.
Setelah itu, warga melaporkan ke Polsek Limapuluh. Dan Kapolsek Limapuluh AKP Stevy dan timnya langsung turun ke lokasi penemuan mayat, dan melakukan olah TKP. Selain itu memberi 'Police Line'.
Saat ini mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bayangkara Jalan Kartini guna dilakukan visum penyebab kematian dan juga menunggu pihak keluarga, sampai berita ini disampaikan belum ada keterangan Resmi Dari Pihak Kepolisian Kota Pekanbaru.(Donni)
Berita Lainnya
Perhelatan MTQ Tingkat Provinsi Riau, Dekranasda Dan TP.PKK Kabupaten Kampar Gelar Rapat Persiapan Bazaar
PHR Tegaskan Larangan Beraktivitas di Area BMN Hulu Migas
Sat Reskrim Polres Kampar Patroli Cegah Ilegal Logging di Kecamatan Salo
Polres Kampar Lakukan Patroli di Desa Siabu Untuk Mencegah Ilegal Logging
ICI Riau Menyayangkan Pemkab Kampar Bangun Fasilitas Instansi Vertikal Disaat Efisiensi Anggaran
Rapat Pleno PWI Bengkalis Dukung Penuh MTQ Riau dan Evaluasi Keanggotaan
Prestasi Membanggakan SMPN 1 Siak Sempena Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025
Marak Jual Beli Internet Ilegal di Inhil, BUMDes dan Individu Diduga Terlibat