DPRD Tak Sepakat Wacana Larangan Ekspor Bahan Baku Kelapa Bulat
Nusaperdana.com, Inhil - Wakil Ketua DPRD Inhil, Edi Gunawan mengatakan tidak sepakat dengan wacana kebijakan larangan ekpsor bahan baku belapa bulat ke luar negeri.
Statmen tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Asun itu ketika menghadiri acara jumpa pers bersama Anggota DPR RI Dapil Riau, H Abdul Wahid, Kamis (26/11/2020) di Tembilahan.
Selain Asun, juga ikut serta hadir Ketua dan anggota Fraksi PKB DPRD inhil, Iwan Taruna, Fadli H Sopyan, Muamar Armain dan H Awandi.
Asun mengatakan, wacana kebijakan larangan ekspor kelapa bulat ke luar negeri bukan kali pertama didorong oleh para pengusaha dalam negeri, tahun 2017 wacana tersebut juga sempat mencuat ketika kelapa banyak di ekspor ke Thailand.
Asun mengatakan pihaknya masih komitmen menolak kebijakan tersebut karena dinilai sangat merugikan nasib petani, imbas kebijakan tersebut akan membuat harga jual kelapa petani menjadi murah.
"Kita akan sampaikan aspirasi masyarakat ini ke DPR RI dan Kementrian, harapan kita ada Pak Wahid di senayan juga bisa mengawal ini," ujar Asun.
Ketimbang membuat kebijakan larangan ekspor, Asun lebih sepakat mendorong pemerintah agar membuat regulasi tata niaga kelapa agar pemerintah bisa ikut andil dalam menjaga stabilistas harga kelapa. (Rls)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi