Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Drs Sarimpunan Ritonga MPd : 14 Dosen Bergelar Doktor, ULB Tidak Diragukan
Nusaperdana.com, Labuhanbatu - Asisten I Pemerintahan dan Kesra Labuhanbatu, Drs. Sarimpunan Ritonga, MPd, mengatakan, Universitas Labuhanbatu (ULB) sebagai universitas swasta di daerah ini tidak perlu diragukan lagi. Sebab, di universitas itu terdapat 14 dosen yang bergelar Doktor.
"ULB sudah memiliki 14 orang Doktor sebagai Dosen dan sekitar 80 orang Dosen sudah disertifikasi. Artinya bahwa dinamika ULB ini tidak diragukan lagi" ujarnya saat menghadiri Dies Natalis ke 24 Tahun ULB di aula Kampus ULB di Jalan SM. Raja, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Senin (01/08/2022).
Dia meyakini, ULB ditangan Rektor Ade Parlaungan Nasution SE,Msi akan semakin maju dimasa mendatang dan menjadi universitas swasta terbaik di Sumut.
"Insha Allah ditangan dinginnya pak Rektor ULB, kita tantang di Tahun 2045 mendatang masih Universitas Swasta terbaik di Sumatera Utara."
Acara dirangkai dengan pemotongan nasi tumpeng, pemberian plakat, dan pemberian penghargaan kepada dosen, staff hingga Security terbaik di Kampus ULB.
Turut Hadir Kepala Kejari Labuhanbatu Jefri Penanging Makapedua,SH, MH, Kepala Kantor Kemenag Labuhanbatu Dr.M.Syafii, beberapa kepala OPD, OPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat.(LB)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek