Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Forum Pemred Riau Kritik PPDB 2021
Nusaperdana.com, Pekanbaru, - Banyaknya laporan dan keluhan masyarakat terkait pendaftaran PPDB online yang menjadi polemik Hingga saat ini Selasa (06/07/21) kepada Forum Pemred Riau (FPR).
Keluhan yang terus di terima oleh FPR dari masyarakat berbeda-beda. kekecewaan wali murid disampaikan kepada Forum Pemred Riau mulai dari pendaftaran Sistem online, dan jarak zonasinya.
Terkai persoalan Penerimaan siswa, Forum Pemred Riau mendukung sistim zonasi di dalam PPDB 2021, namun zonasi ini seharusnya mengedepankan nilai peserta didik baru itu sendiri.
" Kita FPR sangat mendukung sistim yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan, tapi hendaknya kajian cara zonasi jarak itu jangan sampai merugikan peserta didik yang jarak tempuhnya cukup jauh, seperti anak didik yang di perbatasan zonasi nilai mereka tinggi tetapi karena yang terdekat mereka malah tersingkirkan oleh sistim jarak sekolah yang diterapkan dalam aturan PPDB" tegas Rahmad.
Sebagai contoh lanjutnya, ada siswa yang memiliki nilai 91, 00 sekian, akan tetapi karena penerapan dengan sistim zonasi jarak dari sekolah, membuat peserta didik ini tersingkir dari peserta lain yang nilainya jauh dibawahnya. Ini juga sama namanya "pembodohan' sistim pendidikan yang mengakibatkan merugikan siswa yang nilainya baik,", ujar Rahmad.
Jadi kata Rahmad, dirinya meminta pengkajian ulang cara penerimaan ini dan saya minta ini jadi bahan masukan dan atensi bagi Dinas Pendidikan agar proses PPDB lebih baik lagi untuk kedepannya nilai tertinggi juga harus di perhitungkan dalam penilaian, tukasnya.
Di akhir, Forum Pemred Riau juga menyorot besarnya kewenangan kepala sekolah di dalam penerimaan PPDB 2021 ini, maka itu jangan coba-coba "bermain" dalam penerimaan siswa. **

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM