Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Hancurnya Jalan Sering Dilalui truck PT, Ninik Mamak Dan Pemdes Minta PHR Segera Memperbaiki
Nusaperdana.com,Bathin Solapan - Hancurnya jalan diduga keras akibat arus padat truk tronton milik Perusahaan seperti PT.PP salah satu Kontraktor dari PHR (Pertamina Hulu Rokan) wilayah Duri, jadi keresahan masyarakat Desa Petani dan Buluh Manis.
Menanggapi hal ini, Ninik mamak bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Petani dan Buluh Manis meminta kepada Pertamina Hulu Rokan (PHR) agar segera memperbaik jalan yang hancur tersebut.
"Masyarakat sangat prihatin melihat hancurnya jalan Rangau, bahkan sering mengakibatkan kecelakaan, bahkan sampai menelan korban meninggal akibat terjatuh. hal ini terjadi saat hendak melewati kendaraan didepannya, namun pengendera terjebak lobang yang mulai dalam," ucap Safarudin Sape salah seorang Ninik Mamak 9 Suku, Kepada awak media. kamis (17/03).
Dikatakan Ninik Mamak Sape yang akrab di sapa itu, apalagi di lapangan kerap terlihat iringan kendaraan milik PT. PP antara 5 -10 Unit Truk Tronton, sehingga menyulitkan pengguna jalan lainnya dalam mendahului, kalau dipertahankan di belakang Truk, akan mendapat siraman abu yang berterbangan.
"Disini pengendara lainnya akan mendapat posisi sulit, kalau dipaksakan untuk dilewati maka beresiko jalan yang berlobang sangat dalam, hal ini yang kerap mengakibatkan pengendara roda 2 terpelanting,"kesalnya.
Ia menambahkan, hal ini telah berkali kali disampaikan pada pihak perusahaan,namun warga dihadapkan pada petugas Kepolisian. Hendaknya pihak Provinsi Riau maupun SKK Migas memberikan teguran pada PHR maupun Perusahaan BUMN PT. PP, tidak ada kepedulian pada Masyarakat jadi korban, yang diuntungkan hanya kaum Kapitalis.
"Aneh dan sangat miris ketika warga melaporkan hal ini tidak mendapat tanggapan, coba kalau pihak perusahaan yang melapor, ya sama sama tahulah, memang benar pihak perusahaan Asset yang dapat menambah devisa negara, tetapi apakah masyarakat ini bukan Asset Negara," tanya Sape.
Terpisah, Kepala Desa Petani Rasikun dan tokoh masyarakat saat dihubungi mengatakan hal senada, merasa kesal atas tidak kepedulian PHR maupun pihak PT.PP dengan apa yang dirasakan masyarakat, terlebih warga yang kesehariannya memanfaatkan jalan lintas Duri - Rangau ini.
"Bukan hanya merasakan abu, namun juga mendapati lobang-lobang besar di sepanjang jalan, bahkan baru baru ini mengakibatkan pengendara sepeda motor tercampak dan meninggal ditempat, persis di areal jalan yang banyak lobang," ujar Rasikun.

Selaku Pihak Pemdes bersama Tokoh masyarakat telah menyampaikan keluhan masyarakat, dan telah melakukan upaya persuasif pada pihak perusahaan, namun sejauh ini belum ada kebijakan yang diberikan oleh pihak PHR maupun pihak Kontraktor PT.PP.
"Sudah berulangkali disampaikan baik secara lisan saat bertemu maupun secara tertulis, pihak desa tetap berharap hal ini secepatnya dilakukan langkah konkrit, jangan sampai warga kesal dan menjadikan suasana kurang kondusif di desa petani yang kita cintai ini," terang Rasikun.
Senada, Suardi Pucuk Suku Bangsawan Bathin 5&9 didampingi Datuk Arisman sangat menyayangkan derita yang telah dirasakan masyarakat, dimana rusaknya jalan akibat banyaknya Truk Tronton yang lalu lalang setiap saat.
Truk Tronton milik PT. PP saat ini banyak beroperasi melintasi Jalan Rangau, dengan muatan yang bertonase berat mengakibatkan jalan rusak parah. Terlihat hampir di sepanjang jalan Rangau rusak, bahkan antara KM 14,15 dan 16 sudah terlihat sangat parah, dengan jalan yang berlubang besar.
"Kita dari ninik mamak meminta pihak perusahaan agar segera memperbaiki jalan yang rusak parah itu. Selama ini jalan belum pernah hancur seperti ini, bahkan telah mengakibatkan korban jiwa," ucapnya.
Ditambahkan Datuk Arisman, selain perusahaan Kontraktor PHR memang ada juga truk yang bermuatan berat, seperti truk pengangkut kayu akasia milik BDB, dan juga milik pengangkut inti yang berasal dari Sontang (Rohul).
Namun sejauh ini dampak jalan yang mulai parah, terlihat sejak beroperasinya truk tronton milik PT. PP yang ditaksir hampir setiap hari lalu lalang di wilayah kita ini.
"Pihak PHR maupun PP sudah ada pertemuan dengan Ninik mamak dan mereka berjanji akan melakukan perbaikan jalan, saat ini kami lagi menunggu pihak PT. BDB perusahaan akasia yang dari Kosmar Jurong," ungkapnya.(Tim)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek