Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Ini Yang Dikatakan Kades Mulya Subur Saat Penyerahan BLT
Nusaperdana.com, Pelalawan - Gunakan masker jauhi kerumunan dan ikuti protokoler gugus tugas Covid-19.
Kalimat ini tak henti-henti di sampaikan kades mulya subur saat penyerahan Bantuan Langsung Tunai BLT yang bersumber dari DD itu.
Sebanyak 62 kepala Keluarga penerima manfaat (KPM) di desa Mulya Subur Kec Pangkalan Lesung Kab Pelalawan-Riau hari ini Rabu 7-10-2020 menrima manfaat Bsntuan Langsung Tunai atau BLT sebesar Rp.900.000.-(sembilan ratus ribu rupiah).
Itu sudah di gabung tahap 4-5 dan 6, yang mana setiap perbulannya warga KPM memperoleh sebesar Rp.300.000.-(tiga ratus ribu rupiah) ungkap kades Podo Suyatmo pada media ini.
Dalam penyerahan BLT-DD tersebut turut hadir Camat Pangkalan lesung yang di wakili Kasi Ekbang yakni Kusdiyanto, kapolsek pangkalan lesung AKP Nazaruddin SH, serta Babinsa.
Kades yang sering disapa pak podo ini, berharap bantuan tersebut harus dipergunakan untuk membantu kebutuhan ekonomi masyarakat di tengah wabah pendemi ini.
Jadi saya berharap kepada masyarakat desa mulya subur agar menggunakan bantuan tersebut pada kebutuhan nya, dan yang paling utama mari kita saling menjaga jarak, pada inti terakhirnya "masker ku menjaga mu, maskermu menjaga ku" (Gom)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek