Istri Bupati Inhil Kunjungi Tiga Anak Penderita Kurang Gizi

Nusaperdana.com, Tembilahan - Istri Bupati Kab.Inhil Hj Zulaikha Kunjungi 3 (tiga) balita yang hampir di ponis Stunting, atau yang biasa di sebut Kurang Gizi, Tembilahan, Selasa, (18/3/20) sore.
Turut hadir kepala rumah sakit 3M, ketua Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) sekretaris dinas kesehatan, ketua PKK Kab.inhil Hj Zulaikha sekaligus Istri Bupati Kab.Inhil.
Ketua PKK menyebutkan bahwa saat itu bersama-sama dengan dinas kesehatan, tim penggerak PKK dan Puskesmas gajah Mada telah mengunjungi beberapa warga yang diketahui terdata sebagai seseorang yang menpunyai anak balita yang kurang gizi dan mungkin bahkan mendekati stanting.
"Telah mengunjungi beberapa warga kita yang telah terdata mempunyai anak balita yang kurang gizi dan mungkin bahkan mendekati stanting," sebutnya.
Selanjutnya, melalui dinas kesehatan kami melihat langsung, dan sekaligus memberikan bantuan asupan gizi bagi anak tersebut.
"Sebagai salah satu perhatian pemerintah dalam hal ini melalui dinas kesehatan hari ini kami melihat secara langsung balita tersebut sekaligus memberikan bantuan asupan gizi seperti susu, telur, beras dan juga uang tunai," tambahnya.
Informasi yang kita tanya langsung dan kita melihat perkembangan anak yang bernama Eka umumnya sudah 2 tahun tapi belum bisa berjalan, perlu penanganan lebih lanjut yang pertama perlu fisioterapi supaya fisiknya lebih membaik.
"Kita melihat perkembangan anak yang bernama Eka umumnya sudah 2 tahun tapi belum bisa berjalan, dan balita ini membutuhkan fisioterapi agar fisiknya lebih membaik, mereka tidak mempunyai kartu BPJS mungkin nanti kami bisa duduk secara bersama-sama memikirkan bagaimana caranya mereka ini bisa dibantu fisioterapi," ucapnya.
Menurutnya lagi, 3 balita yang sudah dikunjungi mereka semua belum termasuk stanting tetapi termasuk di dalam kurang gizi.
"Jadi dari 3 balita yang sudah kita kunjungi mereka semua belum termasuk stanting menurut pak dokter Halomoan tetapi termasuk di dalam kurang gizi dan perlu perhatian kita semua, kita semua tahu bahwa saat ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah baik pemerintah tingkat pusat provinsi maupun kabupaten," tuturnya.
Ia berharap ke depannya sehingga anak yang stanting pada saat umur 2 tahun mereka sudah tidak stanting lagi dan tahu tentang stunting ini sehingga mereka melahirkan putra putri atau yang cantik.
"Dengan dilaksanakan penanganan ini kami berharap ke depan sehingga anak yang stunting pada saat umur 2 tahun mereka sudah tidak stanting dan tahu tentang stunting ini sehingga mereka melahirkan putra putri atau yang cantik," tutupnya. (safar)
Berita Lainnya
Kapolsek Tambang Rapat Koordinasi Terkait Harkamtibmas Dalam Operasional Perusahaan dan Larangan Pemanfaatan Tambang Ilegal
Sosialisasikan Keselamatan Obvitnas, PHR Ajak Masyarakat Dukung Ketahanan Energi
Dari 10 Wartawan Bengkalis Ikut Serta dalam OKK PWI Riau Lima Yang Dinyatakan Lulus
Komitmen Hijau di Wilayah Operasi, PHR Rajut Asa Habitat Lutung Kokah
Seleksi PWI Riau di Ikuti 92 Peserta Untuk Angkatan XVI, 72 Peserta Lulus, 10 Bersyarat
Polres Kampar Ringkus Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Bangkinang, Pelaku Beraksi dengan Modus Pinjam.
Polsek Tapung Telusuri Informasi Tambang Pasir Ilegal, Temukan Aktivitas Pertambangan Berizin Milik PT Hamka Maju Karya
Makanan Bergizi Gratis di SMPN 4 Tanjungpinang, Ketua OSIS: Kami Bisa Menabung