Nusaperdana.com, Rokan Hulu - Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK pimpin rapat Anev Satgas Penanganan Covid-19 di Ruang Media Center dan Vidcon Satgas Covid-19 Kantor PMI Kab. Rokan Hulu, Jumat (10/09/2021).

Rapat Anev penanganan covid-19 langsung dipimpin Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, S.I.K, bersama satgas covid-19 serta dihadiri Kasubbag Dal Ops Polres Rohul AKP M. Tedy Sinaga,Kabis P2P Dinkes Rokan Hulu dr. Darmadi Lubis,Kabid PIK Diskominfo Rohul H. Erwan, S.P, M. Agric.Sc, Kabid Perda Sat Pol PP Rohul Erwin Lubis, Kasi Pencegahan BPBD Kab. Rokan Hulu. Jon Feri, Danramil Rambah Kapten INF Kasmir dan Kabid LKAJ Dinas Perhubungan Afrizal, S.Sos MM,

Kapolres Rokan Hulu AKBP Eko Wimpiyanto Harjito, S.I.K dalam penyampaiannya mengatakan, bahwa dalam penanganan pandemi covid-19 di wilayah hukum Polda Riau dibagi 4 Batalyon, kita masuk zona 1 (Batalyon 1) yang bergabung dengan Polresta Pekanbaru dan Polres Kampar.

Saat ini kegiatan Tracing kita masih rendah, masih banyak yang harus kita selaraskan lagi melihat dinamika saat ini, "sore nanti akan kita lakukan tracing terhadap 4 orang yang terkonfirmasi Covid 19, dan kita sudah melaksanakan tracing sebanyak 40 Orang dan di input di dalam aplikasi BSR”, Terangnya

Kapolres Eko Wimpiyanto Hardjito mengatakan, dengan Aplikasi BSR tersebut, kita sangat terbantu dalam pelaksanaan di lapangan dalam menginput data Covid 19, Selian itu, juga harus meningkatkan Treatmen, karena angka kematian saat ini masih tinggi, karena selama ini mereka (pasien positif Covid-19) melaksanakan isolasi mandiri dirumah, hanya jika dalam kondisi parah baru dibawa ke rumah sakit, hal ini yang membuat kita terlambat dalam penanganan Covid 19,

Jelas sudah Kita ketahui bahwa Pemerintah sudah menyiapkan tempat isolasi terpusat, dan sangat disayangkan apabila tempat tersebut tidak diisi oleh orang terkonfirmasi. sehingga kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kita harus bersama-sama mengajak terkonfirmasi covid 19 untuk di rawat di Isoter.

"Saat ini kondisi obat-obatan juga masih belum tersalurkan secara maksimal kepada yang membutuhkan,Peran BPBD sejauh ini belum maksimal, karena pandemi covid ini termasuk dalam bencana non alam, maka saya mengajak BPBD bersama satpol PP dan Koramil serta Polres untuk lebih aktif berperan dalam penangagan covid 19 ini," tambahnya

"Kita akan Prioritaskan untuk menyelamatkan manusia dari pandemi Covid-19, oleh karenanya mari kita gelorakan di masing-masing instansi untuk meningkatkan tracing dari 4 orang yang terkonfirmasi positif tersebut," harapnya.

Ditempat yang sama, Kabid P2P Dinkes Rohul dr. Darmadi Lubis menyampaikan bahwa Kemarin telah melaksanakan rapat /vidcon bersama Dinkes Provinsi Riau tentang menyikapi angka kematian yang tinggi di Kab. Rokan Hulu ini,

Kabid menjelaskan, Angka terkonfirmasi Covid 19 saat ini sudah sebanyak 5229, hal ini menjadi angka terkecil, di banding kasus-kasus ditempat lain

Sementara itu, angka sembuh mencapai 92 persen, meninggal sebanyak 344 kasus, sekitar 5 persen dari angka terkonfirmasi namun angka tersebut tetap mencatat angka tertinggi di provinsi Riau, 

Lanjutnya, terhadap kasus rawatan angka kasus harian juga turun, namun kita wajib terhutang dengan testing dan trecing,Dalam waktu 10 hari ini kita baru bisa melaksanakan testing sekitar 500 Orang.

Harapannya agar kegiatan testing di masukkan dalam hitungan, maka harus di masukkan dalam aplikasi Nar dan Pelaksanaan testing diharapkan kepada tempat sekolah yang melaksanakan tatap muka dan cafe yang buka hingga malam hari.

Darmadi Lubis juga menjelaskan, mengenai indikator level PPKM, kasus konfirmasi baru kita sudah bisa masuk/turun ke level 2, sehingga kemungkinan kita bisa turun ke level 2, dan terhadap kasus rawat inap kita juga bisa turun ke level 2, tapi dalam indikator angka kematian kita tidak bisa turun karena masih tercatat sebagai kasus tertinggi.

“Kedepan kita akan memulai untuk menempatkan yang terkonfirmasi Covid 19 di rawat di Isoter." Pungkas Darmadi Lubis. (Gs)