Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Kembali catur Sugeng, sambangi warga untuk serahkan bantuan sembako.
Nusaperdana.com, Kampar - Perhatian dan kepedulian Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH terhadap masyarkat yang kurang mampu patut di apresiasi, hal ini senada dengan apa yang dikatakan kepada Camat dan kepala desa pada Rapat Koordinasi Rabu pagi,. Bupati Kampar kembali menyambangi masyarakat miskin yang belum pernah atau mendapat bantuan dari Pemerintah.
Kita harus memberikan perhatian dan kepedulian kepada masyarkat, karena mungkin ada kealfaan dalam pendataan sehingga ada sebagian masyarkat yang tidak menerima bantuan pemerintah.
Oleh sebab itu kita melakukan penyisiran melalui Kepala Desa agar mereka dapat menerima sembako untuk meringankan pemenuhan kebutuhan.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto SH, MH menyisir masyarakat di Desa Kenantan Kecamatan Tapung, Rabu sore , 04/08.
Didampingi Camat Tapung Amri Yudo dan Kepala Desa Kenantan Abdul Hanif Catur meminta kepada masyarkat untuk bersabar dalam menghadapi masa pendemi ini, ini ujian bagi kita, selain itu ini juga ibadah, semoga kita dapat melewati Cobaan ini" Harap Catur.
Tak lupa Catur mengingatkan terus menjaga kesehatan dan imun tubuh, sehingga kita terhindar dari paparan Covid-19 " Pinta Catur (Redaksi)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek