Trending
+
Temuan LHP di Disdikpora Kampar Tahun 2023 Disaat Aidil Plt Kadis
Dibaca : 271 Kali
Diduga Kades Kijang Jaya Jual 1 Unit Ruko Milik Desa
Dibaca : 329 Kali
KKP Tembilahan Nyatakan Belum Ditemukan Kasus Cacar Monyet Di Inhil

Inhil - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III (Tiga) Tembilahan menyatakan, sejauh ini belum ditemukan kasus cacar monyet atau monkeypox di Kabupaten Inhil, Kamis (16/5/2019) siang.
Menurut, Kepala Seksi Pengendalian Resiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah KKP Kelas III Tembilahan, M. Hidayatsyah, belum ditemukannya suspect cacar monyet dikarenakan para pendatang terlebih dahulu telah dilakukan pemeriksaan di Kantor Pelabuhan Kesehatan Kelas I (Satu) Batam.
"Pendatang yang akan masuk Inhil kan transit dulu melalui Batam. Di Batam dilakukan pengukuran suhu tubuh. Kalau ada yang suspect, mereka (KKP Kelas I Batam, red) akan melakukan tindaklanjut berupa rujukan ke isolasi, di bawa ke rumah sakit. Rumah sakit sudah mempersiapkan ruang isolasi," ungkap M. Hidayatsyah di ruang kerjanya, KKP Kelas III Tembilahan.
M. Hidayatsyah juga menjelaskan bahwa cacar monyet merupakan sejenis penyakit yang masa inkubasinya 5 - 21 hari. Gejalanya berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran limpa, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.
"Penyebabnya adalah virus yang ditularkan oleh binatang pengerat, dalam hal ini monyet. Cara penularannya adalah melalui gigitan, cakar, kontak langsung dan darah atau cara lain kita memakan daging tidak masak," terangnya.
M. Hidayatsyah menyebutkan, interaksi yang terjadi antara penderita atau suspect juga dapat beresiko penularan, yakni melalui pernapasan dan kulit.
[caption id="attachment_2777" align="aligncenter" width="680"]
Suspect Cacar Monyet. (Foto: Internet)[/caption]
Sampai saat ini, dikatakan M. Hidayatsyah, di Batam pun belum ditemukan terduga suspect cacar monyet setelah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan alat pemantau suhu tubuh berupa kamera deteksi suhu tubuh dengan scanning di beberapa pelabuhan.
"Alat pemantau suhu tubuh itu terletak di pintu masuk pelabuhan. Puluhan orang yang masuk itu akan terpantau melalui komputer. Kalau suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius maka orang itu akan diwawancarai, ditanya dan diberikan kartu kewaspadaan dini," jelas M. Hidayatsyah.
Guna mengantisipasi masuknya virus cacar monyet, M. Hidayatsyah mengatakan, bahwa pihak KKP Kelas III Tembilahan akan mengeluarkan surat edaran untuk dilakukannya pemeriksaan terhadap awak kapal yang datang dari Singapura.
"Surat edaran akan ditujukan ke seluruh pelabuhan laut yang menjadi wilayah kerja kami yang ada di Kuala Gaung, Rengat, Guntung, Kuala Enok dan Pulau Kijang. Ini adalah salah satu tugas kami untuk mengisolasi atau mendeteksi awak kapal yang masuk menggunakan termometer scanning," tutup M. Hidayatsyah.

Berita Lainnya
Polsek Siak Pastikan Situasi Aman dan Kondusif Saat Patroli Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa di PT. SSL
Temuan LHP di Disdikpora Kampar Tahun 2023 Disaat Aidil Plt Kadis
Diduga Kades Kijang Jaya Jual 1 Unit Ruko Milik Desa
Langkah Nyata Kapolsek Tapung Hilir di Hari Bhayangkara ke 79: Jaga Gajah Liar dan Lindungi Warga
Kades Air Hitam: Kita Ke Kejati Riau Memenuhi Undangan Tim Satgas PKH Untuk Klarifikasi
Sinergi Polri dan Desa: Pembagian BLT di Tapung Lestari Berjalan Aman dan Tertib
Bupati Bengkalis Sambut Kedatangan Kafilah Kabupaten/Kota se-Riau di Malam Ta'aruf Pelantikan Dewan dan Majelis Hakim
Dosen Hukum UNISI Gelar PKM di Maqam Ulama Kharismatik, Dapat Apresiasi Nasional