Komandan Operasi KKB Papua Berhasil Ditembak Mati

Nusaperdana.com, Papua - NM (35) Komandan Operasi Umum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berhasil ditembak mati oleh Tim gabungan TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/1/2020) kemarin.
"NM dilumpuhkan oleh Tim gabungan TNI-Polri Nabire saat melarikan diri usai melakukan transaksi jual beli senjata api," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, kepada wartawan di Jayapura.
Kamal mengatakan NM merupakan anggota KKB dengan jabatan sebagai komandan operasi umum di Wilayah Mepagoo Kodap 29.
Kamal menjelaskan NM memiliki peran strategis sebagai pengendali kegiatan KKB di wilayah Intan Jaya.
NM disebutkan juga berperan sebagai penyuplai bahan makanan (bama), senjata, dan amunisi untuk kebutuhan KKB di wilayah Intan Jaya.
Keberadaan NM di Kabupaten Nabire dari hasil penyelidikan dalam rangka untuk membeli senjata dan amunisi yang akan dikirim ke Sugapa Intan Jaya untuk KKB.
"Saat ini jenazah NM telah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Kabupaten Nabire. Untuk barang bukti telah diamankan di Polres Nabire guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Kamal menuturkan, penindakan terhadap anggota KKB itu dilakukan setelah adanya informasi akan ada transaksi jual beli senjata di Kampung Nifasi area Pantai Nusi Distrik Makimi, Nabire.
Aparat gabungan TNI-Polri yang tiba di pantai Nusi langsung melakukan pengintaian di lokasi yang akan dijadikan tempat transaksi jual beli senjata api.
Kamal mengatakan saat dilakukan pengintaian, NM tak sendiri. Dia bersama 2 orang lainnya menggunakan mobil bergerak dari arah Pantai Nusi hendak menuju ke arah Kota Nabire.
Tim TNI-Polri kemudian membuntuti mobil pelaku dan berupaya menghadang mobil pelaku.
"Saat dilakukan penangkapan 2 orang melarikan diri ke arah bukit, sedangkan NM lari ke semak-semak dan berhasil dilumpuhkan dengan tembakan yang mengenai bagian pinggang hingga NM meninggal dunia," tambah Kamal.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari mobil KKB berupa antara lain senjata laras panjang rakitan 1 pucuk, handphone 1 unit, 2 butir amunisi 5,56 mm, KTP, 2 buku tabungan Bank Papua, 1 buku catatan, dan uang tunai Rp 500 ribu.**
Berita Lainnya
Begini Tanggapan Ketua DPRD Kampar Terkait 3 Orang Anggota DPRD Kampar Terseret Kasus
Polisi Berbagi Kebaikan: Satlantas Polres Kampar Edukasi Pelajar Baru SMA N 1 Koto Kampar Hulu tentang Keselamatan
Dugaan Pelabuhan Tikus di Kijang, Bintan Timur: Warga Minta Pihak Berwenang Bertindak
Diduga Mangkir 2 Kali, LPPNRI Desak Kejari Kampar Untuk Menjemput Paksa Oknum Anggota DPRD Kampar
DPP PPP Resmi Keluarkan SK DPW PPP Riau Kepemimpinan Baru Sah di Jabat H. Ikbal Sayuti
Sinergi Pertamina Hulu Rokan dan Pertamina Lubricants Wujudkan Injeksi Perdana Surfaktan PHR24 di Proyek CEOR Balam South
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Malam Puncak HUT Bhayangkara ke-79 Polres Bengkalis Pecah, Deretan Tokoh Hadir, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di Simpang Jengkol