Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Komunitas Pencinta Alam Lingkungan Inhil Ziarah ke Makam Panglima Tengku Sulung
Nusaperdana.com, Benteng - (6/9) hujan tidak menghentikan semangat pemuda dan pemudi Indragiri hilir dari komunitas pencinta alam lingkungan ini untuk melakukan agenda perdananya, yaitu ziarah ke makam dan benteng pertahanan Tengku sulung di kecamatan sungai Batang. Tujuan dari KPAL Inhil yang baru dibentuk ini adalah ingin mengenalkan dan mengangkat sejarah dan budaya kabupaten Indragiri hilir yang sudah mulai terlupakan. Di mana dengan gerakan ini masyarakat luas akan kembali mengenal dan mengetahui sejarah dan budaya yang bisa kenalkan pada khalayak ramai.
"Alhamdulillah, bersyukur sekali terbentuknya komunitas ini mendapat dukungan dari teman-teman dari beberapa kecamatan. Harapan kami kedepannya komunitas ini dapat membangkitkan kembali semangat anak muda dalam mengenal sejarah dan budaya yang ada di daerahnya. Seperti agenda perdana KPAL yaitu ziarah ke makam dan benteng panglima Tengku sulung yang merupakan pahlawan dalam mempertahankan wilayah yang ada di kelurahan benteng ini yang sudah mulai memudar dari ingatan. "Kata Nazri ketua KPAL.
"Saya sangat berterima kasih kepada KPAL yang sudah perhatian kepada sejarah ini, saya selaku keturunan langsung dari panglima tengku sulung sangat mengapresiasi gerakan KPAL, semoga selanjutnya ada perhatian dari pemerintah". Kata pak Ismail yang mendampingi ke lokasi langsung. Selain itu juga hadir Babinkamtibmas sungai Batang, pak dede.
Berdasarkan pada kepedulian yang sama terhadap lingkungan, sejarah dan kebudayaan kabupaten Indragiri Hilir maka terbentuklah *komunitas Pencinta Alam dan Lingkungan*. Komunitas ini di Inisiasi oleh Nazri dari Sungai Batang, Ridwan dari Tembilahan, Norma Dewi dari Gaung, Qola dari
Gaung Anak Serka, Susi Ari dari kempas, Nuraini dari Sungai Intan dan Qadri
dari Kateman. Jadi untuk Pencinta Alam yang peduli Lingkungan suka akan sejarah dan budaya Inhil adalah dasar untuk bergabung dengan komunitas ini. Akan ada banyak program dan kegiatan yang akan diagendakan oleh komunitas ini.
Semoga saja gerakan ini terus berlanjut dan bisa memberikan manfaat dengan membantu mengangkat sejarah dan budaya Inhil kembali. Melestarikan alam dan lingkungan agar tetap asri. Berharap komunitas ini akan berkembang hingga ke kecamatan lainnya yang ada di kabupaten Indragiri hilir. (rls)

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM