Kondisi Dua Santri di Barru Tetap Bugar, Keluarganya Negatif di Rapid Test
Nusaperdana.com, Barru Sulsel - Kabar baik untuk keluarga dua santri di Barru. Sesuai hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, mereka dinyatakan negatif.
10 keluarga yang sudah diperiksa sehari sebelumnya itu pasca-menangani dua santri yang baru pulang dari Jawa Timur, kondisinya sangat sehat. Tidak menunjukkan reaktif positif di hasil rapid test pertama tersebut.
“Alhamdulillah, rapid test yang kita lakukan untuk keluarga yang tinggal se-rumah dengan masing-masing dua santri itu, hasilnya negatif,” sebut Juru Bicara Khusus Covid-19 Barru, dr Amis Rifai, Minggu (03/05/2020).
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Barru yang dikomandoi Bupati Barru Suardi Saleh, bergerak cepat melakukan pemeriksaan kepada keluarga dua santri yang reaktif positif di hasil rapid test. Ada 10 yang diperiksa, yakni 6 di Batupute, dan 4 di Palanro. Begitu juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah keluarga santri tersebut.
Khusus dua santri yang selama dua hari terakhir menjalani masa isolasi di salah satu ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Barru, masih menunggu hasil swab di laboratorium kesehatan Makassar.
Meski demikian, kondisi kesehatan dua santri yang baru pulang dari Jawa Timur tersebut, hingga berita ini diturunkan, tetap sehat dan bugar. Hanya saja sebagai langkah antisipasi, Tim Gugus Tugas menempatkan di ruang isolasi yang intens dipantau atau ditangani tim medis.
“Kondisi dua anak kita ini, sehat dan bugar. Mudah-mudahan hasil swab, itu negatif. Dan kita sudah mengirim sampel pemeriksaannya ke Makassar,” tambah dr Amis yang tak lain Kepala Dinas Kesehatan Barru.
Seperti diberitakan, dua santri yang baru pulang ke Barru dari Pondok Pesantren Al-Fatih Jawa Timur, diketahui reaktif positif di rapid test yang dilakukan Puskesmas di Barru, Jumat (1/05/2020). Di hari yang sama, Tim Gugus Tugas langsung membawa ke RSUD untuk pemeriksaan Swab.
Kendati reaktif positif di rapid test, bukan berarti dua remaja itu terjangkit Corona. Sebab untuk menentukan seseorang positif atau negatif Corona, acuannya adalah hasil swab. Rapid test hanya untuk mendeteksi dini.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi Akan ke Bintan Untuk Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Sirkuit F1
Sosialisasi Penggunaan Masker sertu SDG Barus Turun ke Masyarakat
Silaturahmi Bersama DPP LSM IPB PROPINSI Jambi dan Media
Peletakan Batu Pertama Ponpes MUMTAZA Oleh Syaikh Muhammad Ali Jaber
Kasat Sabhara Polres Torut Patroli Sekaligus Berikan Imbauan Penggunaan Masker dan Physical Distancing
Ingatkan Soal Protokol Kesehatan pada Musyawarah BUMKam, Ini Kata Kepala Kampung Lae Bangun
Dituduh Selingkuh Suami Hajar Istri Hingga Tewas
Bupati Asahan Ikuti Rapat Kerja Anev dan Saber Pungli UPP Provsu