Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Meresahkan Warga, 3 Pemuda Bawa Sajam Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
Kwarcab Pramuka Inhil Bagikan Ayam Geprek
Nusaperdana.com, Inhil - Sebagai wujud kepedulian dan selalu berbagi dengan sesama, Sabtu (16/5/2020), Pramuka Peduli Gugus Tugas Kwarcab Indragiri Hilir membagi bagikan paket nasi ayam geprek. Kegiatan ini dialksanakan di kawasan Tembilahan Hulu, dengan mendatangi langsung kaum dua'fa yang ada dikawasan tersebut.
"Hari ini kita distribusikan sebanyak 250 kotak nasi ayam geprek yang dibagikan di beberapa tepat di Kelurahan Tembilahan Hulu," ujar Irfan ST, KaOp Gugus Tugas Pramuka Peduli Inhil.
Lebih jauh dikatakan, biasanya pramuka hanya membagikan takjil dan masker kepada kaum duafa, namun kali ini sengaja menunya dirubah menjadi makan berat seperti ayam geprek ini.
"Kita berusaha memberikan yang terba apa yang kita nikmati di rumah minimal seperti itu yang kita bagikan kepada saudara-saudara kita para kaum duafa," sebut Irfan.
Pola distribusi yang dilakukan masih seperti biasa, dimana merekamendatangi rumah para dua'fa, sekaligus mengedukasi tentang bahaya Covid-19 yang menjadi musuh kita bersama.
"Kami juga berterimakasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan dananya dan para relawan serta juru masak yang telah bekerja tanpa pamrih di Posko Pramuka Jalan Subrantas, Tembilahan," pungkasnya. (rls)
Berita Lainnya
Bupati Inhil Menghadiri Sidang Senat Terbuka STIKES Husada Gemilang
Dandim Bersama Kajari Jalin Silahturami dengan Tokoh Masyarakat Jawa Inhil
Orangutan Ulurkan Tangan Bantu Pria yang Berdiri dalam Air
Sambut HUT Ke-74, Jalasenastri Korcab IV DJA I Gelar Pembuatan Kue Bolu dan Salad Buah
183 Warga dari Negara Terjangkit Covid-19, Hari Sabtu Tiba di Kabupaten Bengkalis
Desa Pondok Batu Wakili Sumut Lomba Kampung KB Tingkat Nasional
Pemilik Daun Ganja Kering Dibekuk Jajaran Polres Bengkalis
Bimtek OSS RBA DPMPTSP Labuhanbatu Diduga Tidak Sesuai Petunjuk Teknis Menteri Investasi/Kepala BKPM