Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Kwarcab Pramuka Inhil Bagikan Ayam Geprek
Nusaperdana.com, Inhil - Sebagai wujud kepedulian dan selalu berbagi dengan sesama, Sabtu (16/5/2020), Pramuka Peduli Gugus Tugas Kwarcab Indragiri Hilir membagi bagikan paket nasi ayam geprek. Kegiatan ini dialksanakan di kawasan Tembilahan Hulu, dengan mendatangi langsung kaum dua'fa yang ada dikawasan tersebut.
"Hari ini kita distribusikan sebanyak 250 kotak nasi ayam geprek yang dibagikan di beberapa tepat di Kelurahan Tembilahan Hulu," ujar Irfan ST, KaOp Gugus Tugas Pramuka Peduli Inhil.
Lebih jauh dikatakan, biasanya pramuka hanya membagikan takjil dan masker kepada kaum duafa, namun kali ini sengaja menunya dirubah menjadi makan berat seperti ayam geprek ini.
"Kita berusaha memberikan yang terba apa yang kita nikmati di rumah minimal seperti itu yang kita bagikan kepada saudara-saudara kita para kaum duafa," sebut Irfan.
Pola distribusi yang dilakukan masih seperti biasa, dimana merekamendatangi rumah para dua'fa, sekaligus mengedukasi tentang bahaya Covid-19 yang menjadi musuh kita bersama.
"Kami juga berterimakasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan dananya dan para relawan serta juru masak yang telah bekerja tanpa pamrih di Posko Pramuka Jalan Subrantas, Tembilahan," pungkasnya. (rls)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek