Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Mayat yang Ditemukan di Pasar Rakyat Tembilahan Miliki Penyakit Sesak Nafas
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Polsek Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tembilahan mengkonfirmasi, mayat yang ditemukan di Pasar Rakyat Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan, Kabupaten Inhil memiliki riwayat penyakit sesak nafas.
Identitas mayat bernama Hasi (67) merupakan pekerja serabutan. Ia ditemukan tergeletak meninggal dunia di lantai 4 di pasar tersebut.
Mayat berjenis kelamin laki-laki ini pertama kali ditemukan adik kandungnya, pada Selasa (25/7/30) sekitar pukul 15:30 Wib.
"Adik kandung korban pergi ke pasar untuk menemui saudaranya. Namun Ia tidak menemukan kakaknya. Ketika berada di lantai 4 Pasar Rakyat, adiknya ini melihat korban tergeletak di depan pintu," kata Kapolres Inhil AKBP Norhayat melalui Kapolsek KSKP Iptu Fauzan Putra Hantama saat dikonfirmasi.
Karena korban tidak bergerak, adiknya turun untuk meminta bantuan dan melaporkan hal tersebut ke Polsek KSKP Tembilahan.
"Korban di bawa ke RSUD Puri Husada dengan menggunakan ambulance KKP Tembilahan untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan Dokter, tidak ditemukan tanda-tanda Kekerasan terhadap korban," paparnya.
Selain itu, menurut keterangan pihak keluarga, bahwa korban memiliki riwayat penyakit sesak nafas.
"Saat ini korban telah diserahkan kepihak keluarga dan akan dimakamkan pada hari ini," jelas Kapolsek.

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM