Trending
+
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Dibaca : 435 Kali
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Dibaca : 467 Kali
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Dibaca : 337 Kali
Meresahkan Warga, 3 Pemuda Bawa Sajam Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
Dibaca : 716 Kali
Mewakili KOPEK, Bupati Inhil Sampaikan Permasalahan Kelapa Kepada Kepala Staf Presiden RI
Inhil - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan mewakili Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) mengharapkan permasalahan anjloknya harga kelapa di Indonesia menjadi perhatian pemerintah pusat.
Penegasan ini disampaikan langsung Bupati Inhil HM Wardan kepada Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Jenderal (Purn) Moeldoko saat digelar pertemuan bersama pengurus Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK), Jum'at (21/6/19) di Ruang Rapat Utama Kantor Staf Presiden Gedung Binagraha Lantai 2 Jalan Veteran III Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan ini, HM Wardan didampingi Sekretaris Daerah H Said Syarifuddin dan beberapa pejabat Pemkab Inhil terkait lainnya dan 248 Kabupaten para pengurus dan anggota KOPEK lainnya.
"Dalam pertemuan tadi, saya mewakili Ketua (KOPEK) yang sedang Umroh menyampaikan secara langsung kepada pak Moeldoko tentang kondisi perkelapaan secara nasional, khususnya di Kabupaten Inhil, " ungkap Wardan kepada media, usai pertemuan tersebut.
Dalam kesempatan itu, diterangkan ia menyampaikan secara lengkap tentang potensi perkelapaan di Indonesia, namun saat ini sebagian besar perkebunan kelapa tersebut dalam kondisi rusak dan sudah tidak produktif lagi.
Termasuk mengenai kondisi Trio Tata Air yang terdiri dari tanggul mekanik, manual dan pintu klep yang perlu dibenahi. Beliau
meyakini program penyelamatan kebun kelapa melalui pola pembangunan trio tata air menjadi solusi efektif dalam mengatasi persoalan kerusakan kebun kelapa masyarakat.
"Maka kita mengharapkan kerusakan perkebunan kelapa yang besar itu dapat dibantu melalui pusat, karena selama ini perbaikan Trio Tata Air itu kita tidak mendapatkan nama nomenklatur yang tepat untuk usulan di pusat. Hal inilah yang diharapkan menjadi perhatian dan mengeluarkan kebijakan bagi penyelamatan perkebunan kelapa, " harapnya.
Sedangkan mengenai anjloknya harga kelapa saat ini, ternyata terjadi di seluruh daerah penghasil kelapa, jadi bukan hanya di Kabupaten Inhil.
"Permasalahan ini juga menjadi pembahasan serius kita bersama di KOPEK dengan didukung oleh pemerintah melakukan berbagai terobosan dalam upaya memperbaiki harga kelapa di pasaran.
Selama ini agenda penguatan kelapa nasional terus berjalan, baik secara nasional maupun internasional, apalagi melihat trend terus menguatnya kelapa secara global. Trend ini jelas terlihat dari berubahnya Asian and Pasific Coconut Community (APCC) menjadi International Coconut Community (ICC).
Berita Lainnya
Kapolres Siak Gelar Coffee Morning dan Latihan Menembak Bersama Awak Media
Kembali Si Jago Merah Hanguskan 1 Unit Rumah di Kuok
Bunda PAUD Inhil Hadiri Koordinasi dan Advokasi Bunda PAUD Kabupaten / Kota Se-Riau
Bupati Kampar Terima Bantuan APD dari OASE dan Kagama Jogyakarta
Polres Bengkalis Ungkap Tiga Kasus Pencurian Dan Amankan 6 Tersangka
Pesan Bupati Inhil Kepada Petugas Kesehatan: Berikan Pelayanan Setulus Hati
Cegah Stunting DP2KBP3A Bentuk Tim Pendampingan Keluarga
Jelang Pawai Takbir Idul Adha, Upika Mandau Goro Bersama di Jalan Sudirman