Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Parit di Pekanbaru Ini Dulunya Kumuh, Sekarang Begitu Indah
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Saluran drainase atau parit di Pekanbaru ini dulunya bau, kotor, dan dipenuhi sampah. Namun sekarang wajahnya sudah berubah jadi indah dan berwarna.
Kesan parit yang bau dan penuh sampah tersebut sulit ditemukan saat melihat parit yang ada di depan salah satu kantor pemerintahan di Kota Pekanbaru.
Jika melintas di Jalan Sudirman hendak menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II dari arah pusat kota, tepatnya di depan Kantor Dinas Energi dan Sumber (ESDM) Daya Mineral Provinsi Riau, maka akan menemukan tampilan parit yang tak biasa.
Alih-alih kotor dan berbau, saluran parit itu memiliki kesan ceria layaknya kolam renang untuk anak-anak.
Dinding sebelah kiri dan kanan parit yang memiliki lebar 6 meter serta panjang sekitar 25 meter di depan kantor dinas tersebut, sengaja dicat dengan beragam varian warna.
Tak sampai disitu, dengan sistem canal blocking parit ini nyatanya disulap menjadi Kolam Warna yang dijadikan sebagai wadah untuk pembiakan berbagai jenis ikan. Ada ikan Mas, Nila, dan Koi.
Kepala Dinas ESDM Indra Agus Lukman mengatakan, pihaknya sengaja menulap saluran parit tersebut sebagai kolam ikan dalam rangka pemanfaatan yang diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah.
"Jadi Pak Gubernur Riau (Syamsuar) itu ingin memanfaatkan parit supaya ada nilai tambah. Maka kita buat canal blocking," ungkapnya.
Indra mengatakan, pihaknya membuat Kolam Warna tersebut untuk tujuan jangka pajang. "Sekarang kita sedang cari akal untuk penyaring dan penjernih airnya. termasuk mencoba tanaman yang dapat digunakan sebagai penetralisir air," kata dia.
Selain dinding parit, Dinas ESDM Provinsi Riau juga mengecat trotoar tepi jalan dengan beragam kombinasi warna terang.
"Harapannya ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat, kita juga berharap orang tidak lagi buang sampah sembarangan, pejalan kaki merasa nyaman saat melintas, utamanya dapat menggugah masyarakat agar dapat menjaga lingkungan," demikian Indra. **
Sumber: detik.com

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi