Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Pasien Covid-19 dari Kluster Lembang Bertambah Satu Orang
Nusaperdana.com, Slawi – Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tegal bertambah satu orang. Pasien perempuan berinisial Y (48) asal Kelurahan Slawi Wetan Kecamatan Slawi ini diduga kuat berkontak erat dengan pasien kluster Lembang. Pasien Y, adalah ibu dari EYK (28), karyawati kantor cabang unit BCA di Kota Tegal yang sebelumnya telah ditetapkan statusnya sebagai pasien Covid-19 di RS Harapan Sehat Slawi pada tanggal 30 Mei 2020 lalu. Keterangan ini disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal dr. Joko Wantoro hari Sabtu (6/6) malam.
Sebelumnya diberitakan, hasil rapid test reaktif ditemukan pada tiga orang anggota keluarga EYK yang kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan sampel swab. “Dari pemeriksaan swab ketiganya, satu orang hasilnya dinyatakan positif, yaitu Y, ibu dari pasien EYK. Dan karena kondisi klinisnya baik, tanpa gejala, Y kita rujuk ke Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi pada Jumat, 5 Juni 2020,” kata Joko.
Joko mengungkapkan, dari penelusuran pihaknya menemukan adanya keterkaitan kontak erat maupun kontak dekat pasien Y dan anaknya, EYK, dengan sejumlah pasien Covid-19 lain di Kabupaten Tegal, baik yang sudah sembuh, sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun yang meninggal dunia. “Mereka terjalin dalam satu komunitas jemaah gereja, dimana ada diantaranya yang memiliki riwayat perjalanan dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat saat mengikuti seminar keagamaan,” ungkapnya.
Dengan adanya penambahan satu orang pasien Covid-19 ini, lanjut Joko, maka jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal selama masa pandemi ini menjadi 20 orang. Rinciannya, 12 orang sembuh, empat orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan empat orang meninggal dunia.
Joko juga menambahkan, ada satu orang pasien dalam pengawasan di RSUD Kardinah yang meninggal dunia pada Sabtu (6/6) kemarin. Joko menjelaskan, pasien perempuan berinisial MW (57) asal Kecamatan Kramat tersebut memiliki gejala awal batuk, pilek dan demam. Selain itu, ditemukan komorbid berupa penyakit kanker dan memiliki riwayat perjalanan dari Semarang. (MA)

Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM