Nusaperdana.com, Kota Tegal - Solidaritas Wartawan Tegal (SWAT) yang digagas salah satu pentolan media Lidik Suswoyo Haris dan Agusto media Patroli memberikan warna tersendiri bagi insan pers.
SWAT bukan organisasi profesi seperti PWI, AJI, IWO namun lebih cenderung kepada komunitas wartawan liputan tegal yang peduli sosial kemanusiaan kata Suswoyo Haris yang juga ketua panitia saat memberikan sambutan di RM. Rakapok Kota Tegal Jawa Tengah, Sabtu (25/01/2020).
Dihadapan puluhan wartawan yang hadir, Suswoyo mengungkapkan rasa keprihatinannya akan kurangnya kepedulian rekan-rekan wartawan bilamana ada rekan kita yang sakit apalagi meninggal dunia.
Dengan adanya Forum Rembug SWAT berharap terjalin tali silaturahmi dan paseduluran diantara rekan-rekan wartawan, adanya rasa persatuan peduli sesama rekan seprofesi, "ujarnya.
Selain peduli sosial kemanusiaan, program SWAT kedepan berencana mendirikan koperasi untuk pemberdayaan dan kesejahteraan anggota, "imbuhnya.
Pada kesempatan itu pula acara dilanjutkan sambutan-sambutan sekaligus menghadirkan tiga narasumber mantan wartawan senior yang kini menjadi pengusaha sukses H. Tambari Gustam, Agus Sulardi, dan Lutfi AN.
Sementara itu Ketua PD IWO Tegal Hartadi Setiawan menyambut baik Forum Rembug SWAT dan mengapresiasi dalam mewujudkan kepedulian sosial kemanusiaan sesama rekan wartawan.
"Berharap Forum Rembug SWAT dapat menjalin komunikasi yang baik, bersinergi antar sesama wartawan Tegal.
"Tali silahturahim dan paseduluran harus selalu terjaga dengan baik, Kami atas nama PD IWO Tegal mengucapkan selamat dan sukses terlaksananya Forum Rembug SWAT, kedepan bisa menjalin kerjasama yang baik di segala bidang, "ujarnya. (HS)
.png)
Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek