Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Pemkab Inhil Ikuti Evaluasi Capaian MCP Tahun 2021 dengan KPK
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Sekretaris Daerah kabupaten Indragiri Hilir Drs. H. Afrizal yang didampingi kepala Inspektorat mengikuti Rapat Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi tahun 2021 dan Persiapan Program tahun 2022, bertempat di Hotel Premiere Pekanbaru, Rabu, (23/02/22).
Rapat evaluasi MCP ini diselenggarakan bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan di pimpin oleh Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK RI Arief Nur Cahyo serta di ikuti oleh Sèkretaris Daerah (Sekda) Kabupaten/Kota Se-Riau.
Kegiatan Monev MCP oleh tim dari KPK ini adalah untuk penyampaian catatan-catatan strategis dan sejumlah peningkatan prestasi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten/Kota Se- Peovinsi Riau.
Sekdakab Inhil Drs. H. Afrizal setelah rakor tersebut menyampaikan harapannya evaluasi ini bisa membuahkan hasil yang terbaik dari berbagai macam persoalan yang kita bahas dan kita harapkan bersama.
"Untuk itu harapannya agar kita bisa bekerjasama dengan baik. MCP juga sudah menjadi perhatian dari nasional, jika belum optimal tahun depan harus lebih optimal lagi," ujar Sekda

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek