Pengurus Baraya Sunda Batang Cenaku Dilantik Secara Resmi


Nusaperdana.com, Inhu - Setelah tiga kali gagal dalam perencanaan pengukuhan dan pelantikan kepengurusan paguyuban Baraya Sunda untuk Kecamatan Batang Cenaku karena tingginya penyebaran Covid-19 di Inhu, akhirnya Ahad (21/2) pelantikan tersebut baru bisa dilaksanakan setelah dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Dengan catatan kegiatan tersebut harus mematuhi protokol kesehatan dengan secara ketat dan pengunjung dibatasi. 

Kegiatan tersebut di taja di Gedung Kesenian DK 2 Desa Petaling Jaya, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu dan dihibur oleh kesenian tradisional Sunda berupa Calung dan Jaipong dari Grup Neglasari DK 2 dan musik religi khas sunda dari DK 1 Desa Kuala Gading . 

Acara tersebut selain dihadiri oleh pengurus Pasundan Inhu juga tampak hadir Kepala Desa Bukit Petaling Rohman dan beberapa perwakilan Baraya Sunda seperti dari Paguyuban Sunda Kabupaten Inhil, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan dan dari Pekan Baru. Sehingga dalam suasana tersebut tampak akrab dan penuh kekeluargaan walaupun baru pertama kalinya bertemu dan bertatap muka. 

Diketahui sebelumnya, pelantikan kepengurusan Baraya Sunda untuk kecamatan Batang Cenaku sudah 3 kali gagal pelaksanaannya. Terkait masih tingginya kasus penyebaran covid 19 di Inhu ini. 

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Baraya Sunda Kecamatan Batang Cenaku Heru Tristanto yang baru saja dilantik, saat dikonfirmasi dia mengatakan, dengan ditundanya untuk pelantikan Kepengurusan Paguyuban Baraya Sunda Kecamatan Batang Cenaku, kegiatan tersebut seyogyanya akan dilaksanakan pada 9 Januari, namun batal dilaksanakan.

"Kemudian direncanakan kembali dan akan dilangsungkan pada 16 Januari. Namun hal tersebut kembali gagal dilaksanakan, demikian juga pada akhir Januari, karena masih tingginya penyebaran Covid-19 pada saat ini," ungkapnya. 

"Dan kita bersyukur pada hari Ahad ini, kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar dan tidak ada hambatan, terimakasih kepada semua pihak sehingga dapat terlaksananya kegiatan ini. Demikian juga kepada para tamu undangan yang hadir," imbuhnya. 

Sementara itu, kegiatan pelantikan pengurus Baraya Sunda Batang Cenaku periode 2021-2025 ini di lantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum Paguyuban Pasundan Inhu H.Cucu Sulaeman S.Ag, M.Sc, M.Pd yang didampingi Ketua Harian Suryana, SE 

Dalam arahannya H. Cucu Sulaeman yang diwakili Ketua Harian Pasundan Inhu Suryana, SE menyampaikan, dengan dikukuhkannya Baraya Sunda Batang Cenaku ini, mari bersama-sama untuk lebih meningkatkan jati diri sunda yang dikenal dengan punya Falsafah Silih Asih, Silih Asah dan Silih Asuh. 

Dimana kata falsafah silih Asih, silih Asah dan silih Asuh ini mengandung makna filosofi yang sangat dalam, yang kalau dijabarkan dan diuraikan sangatlah panjang. 

Silih asih yang memiliki arti saling menyayangi atau mengasihi. Bila kita melihat masyarakat hari ini, mungkin kita akan melihat kebencian dimana-mana, atau seseorang yang penuh amarah menunggu kesempatan untuk balas dendam. Inilah sebab karena masyarakat saling membenci satu sama lain, saling tidak menyukai satu sama lain.

Namun, jika masyarakat bisa saling mengasihi satu sama lain, maka masyarakat yang damai akan tercipta dengan sendirinya. Inilah yang semestinya masyarakat anut dalam prinsip hidupnya. Bukan hanya saling mengasihi untuk pasangan, keluarga atau satu kelompok, tetapi untuk sesama individu dan kelompok lain.

Rasa saling mengasihi bukan seperti menunjukan rasa sayang terhadap pasangan, tetapi tenggang rasa, toleransi dan saling membantu akan semakin memperkuat hubungan masyarakat satu sama lain.

Silih asah yang berarti saling mengasah atau menajamkan. Bukan saling menajamkan celurit untuk membacok seseorang, tetapi saling mengasah ilmu dan kecerdasan antar individu. Tidak hanya dalam lingkungan sekolah atau kampus, memberikan ilmu bisa kita lakukan di mana saja.

Sebagai contoh adalah di dalam media sosial atau forum seperti di paguyuban ini sendiri. Biasanya tidak jarang ada seseorang yang menanyakan sesuatu hal, atau kebingungan akan hal yang tengah dijalaninya, maka kita semestinya memberikan ilmu yang kita ketahui semampu kita. Kita mengasah kepintaran orang lain karena kepintaran kita sudah terlebih dulu diasah.

Jika setiap masyarakat tajam ilmu dan kecerdasannya, maka kesejahteraan bisa meningkat karena orang lain akan lebih berguna dengan ilmunya.

Silih asuh dengan arti saling membimbing atau mengasuh. Yang membutuhkan bimbingan bukan hanya anak kecil saja, tapi orang dewasa dan terlebih lagi remaja-remaja yang katanya mencari jati diri ini sangat penting untuk dibimbing. Bisa dikatakan mencari jati diri ini digunakan untuk melegalkan sesuatu hal yang buruk.

Dari orang tua membimbing anak muda untuk hidup tetap dalam kebaikan dan sebaliknya, anak muda membimbing orang tua untuk tetap dalam kebaikan pula. Sesama tetangga saling membimbing, sesama masyarakat dan para wakil rakyat seharusnya saling membimbing.

Saling menyayangi, saling mengasah, dan saling membimbing akan sangat berarti bila dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Terlebih bila keadaan masyarakat yang mayoritas labil seperti hari ini, maka dengan silih asih, silih asah, silih asuh akan membentuk masyarakat kembali pada kualitas yang telah hilang karena peralihan zaman. (Karto)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar