Pj Bupati Kampar: Kita Akan Tarik Semua Mobil Dinas, Termasuk Mobil Dinas Yang di Kuasai oleh Mantan Bupati
Nusaperdana.com, Kampar, – Sampai saat masih banyak mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar dikuasai oleh sekelompok orang yang tidak berhak memakai nya.
Celaka lagi, mobil dinas tersebut berganti plat, dari plat merah menjadi plat hitam/pribadi. Pihak – pihak yang menguasai mobil dinas dan mereka tidak berhak memakai nya, mulai dari mantan Bupati Kampar, mantan pimpinan DPRD Kampar, mantan pejabat, oknum anggota DPRD Kampar dan pihak swasta.
Pj Bupati Kampar Hambali setelah menghadiri rapat Paripurna di gedung DPRD Kampar kepada Nusaperdan.com Senin sore (13/5/2024) dengan tegas mengatakan, kita akan tarik semua mobil dinas tersebut.
Ketika ditanya mobil dinas dikuasai oleh mantan Bupati Kampar dan Hambali dengan tegas mengatakan, “Semua mobil dinas ditarik dan tidak ada mantan – mantan termasuk mobil dinas mantan Bupati,” tegas nya.
“Inikan hasil pemeriksaan BPK, kalau tidak kita tarik bukan hanya daerah saja yang rugi dan kita kena masalah nanti. Kita masih kekurangan mobil,” terang Hambali.
Ditanya seandainya ada pembangkangan dari mereka dan Hambali mengatakan, hal tersebut kita serahkan kepada pihak Kejaksaan yang akan melakukan penarikan.
Rencana bagian aset sesegera mungkin pihak Kejaksaan akan melakukan penarikan paksa mobil dinas dari pihak yang tidak berhak memakai nya, kata Hambali.
Sampai saat ini, baru sekitar 3 unit mobil dinas berhasil ditarik,. Kita masih kekurangan mobil dinas, ungkapnya.(Tim)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi