Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Sekda Apresiasi Dinkes Labuhanbatu Atas Terbentuknya Pokja KIBBLA
Nusaperdana.com, Labuhanbatu - Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Labuhanbatu Ir. Muhammad Yusuf Siagian, MMA, mengapresiasi Dinas Kesehatan atas
terbentuknya Kelompok Kerja (Pokja) Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi dan Anak) di Kabupaten Labuhan batu.
Apresiasi itu dia sampaikan saat Workshop Penyusunan Rencana Kerja dan Pencanangan Gerakan Bersama Untuk Keselamatan Ibu Melahirkan, Bayi Baru Lahir, Bayi dan Anak Kabupaten Labuhanbatu yang di aula Hotel Platinum Rantauprapat, Selasa (21/06/2022).
Menurut Sekda, terbentuknya KIBBLA merupakan hasil kerja keras dari Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu yang dipimpin H. Kamal Ilham, SKM.
"Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sangat memuliakan kaum ibu dan bayi melalui Pokja KIBBLA ini. Kami sangat berterima kasih atas kerja keras Dinas Kesehatan sehingga Pokja ini terbentuk" katanya.
Hadir di acara itu antara lain, Kadis Kesehatan Labuhanbatu H.Kamal Ilham, SKM,MKM, Kaban Bappeda Hobol Z.Rangkuti, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Friska E.Simanjuntak, SKM, MM, Kabid Yankes Indra Agusman SKM, Ketua TP.PKK Labuhanbatu dr.Hj.Maya Hasmita,MKM, Para Kepala Puskesmas dan peserta Workshop.(IS)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek