Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Tagani Covid-19, Bupati Gowa Relokasi Anggaran Rp 25 M
Nusaperdana.com, Gowa Sulsel - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan merelokasi anggaran untuk menangani pandemi virus corona atau Covid-19 di wilayahnya.
Sebanyak Rp25 miliar anggaran telah disiapkan yang bersumber masing-masing dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp10 miliar dan dari Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp15 miliar.
"Untuk tahap awal anggaran penanganan Covid-19 yang akan kita gunakan sebanyak Rp10 miliar yang bersumber dari APBD kita," katanya saat menggelar konferensi pers melalui telekonferensi, Selasa (7/4/20).
Bupati Adnan menyebutkan, dana APBD yang diambil itu adalah dari dana tak terduga, biaya perjalanan dinas, biaya makan dan minum rapat, dan juga biaya pengadaan yang sifatnya internal.
"Khusus anggaran pengadaan barang dan jasa yang sifatnya langsung bersentuhan dengan publik kita tidak ganggu. Misalnya pengadaan lampu jalan itu kita tidak gunakan karna pemanfaatannya untuk masyarakat," terangnya.
Anggaran Rp10 miliar ini akan digunakan untuk mengcover kebutuhan paket sembako di 46 kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Gowa bagi warga dan keluarga yang terkategori Orang dalam Pemantauan (ODP), Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 beserta keluarganya menjalankan masa isolasi mandiri selama 14 hari.
"Khusus untuk warga yang teridentifikasi di di desa pemenuhan kebutuhan sembakonya kita gunakan dari anggaran desa masing-masing. Makanya saat ini kepala desa sudah mulai melakukan revisi anggaran desa," katanya.
Sementara untuk anggaran sebesar Rp15 miliar yang bersumber dari APBDes ini akan diperuntukkan untuk pembuatan dan pembangunan posko-posko di setiap pintu-pintu masuk desa dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK). Posko ini bertujuan melakukan pengawasan kepada warga yang masuk di setiap desa.
"Kalau misalnya bukan warga desa tersebut, kita imbau untuk putar balik, kecuali jika ada urusan yang mendesak itupun harus melaporkan terlebih dulu. Jadi kalau bisa betul-betul diprioritaskan pada warga sekitar saja yang diperbolehkan masuk ke dalam," katanya lagi.
Intinya, tegas Bupati Adnan relokasi anggaran ini betul-betul harus diperuntukkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terindentifikasi. Serta untuk menangani penyebaran pandemi Covid-19 ini. (JN/Azmy)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi